ezdoubler

 

Di bawah ini adalah ringkasan dan penjelasan mengenai doa memanggil indang kuda lumping:


Teks Doa

Doa ini dimulai dengan pembukaan standar dalam Islam, yakni:
Bissmillahirrohmanirrohiim
diikuti oleh salam:
Assalamualaikum Wr.Wb
dan sambutan kepada para leluhur:
Sugeng rawuh poro simbah sesepuh.

Kemudian, terdapat bagian niat yang menyatakan tekad penyerahan diri dengan menyebutkan nama (baik nama diri maupun khodam) dan maksud untuk mengundang roh atau kekuatan gaib—yang disebut indang—agar masuk ke dalam tubuh penari kuda lumping. Doa ini diakhiri dengan penegasan bahwa semua kekuatan itu datang dari Allah, kemudian diulang sebanyak 23 kali.


Makna dan Tujuan Doa

  1. Pembukaan dan Salam:

    • Bissmillahirrohmanirrohiim mengandung makna memulai segala sesuatu dengan menyebut nama Allah sebagai pelindung dan pemberi keberkahan.
    • Salam Assalamualaikum Wr.Wb menyebarkan harapan kedamaian dan keselamatan.
  2. Sambutan kepada Leluhur:

    • Frasa Sugeng rawuh poro simbah sesepuh bermakna "Selamat datang para leluhur" yang mengundang kehadiran roh nenek moyang sebagai bagian dari kekuatan spiritual.
  3. Niat dan Permohonan:

    • Bagian niat menyatakan keinginan untuk “masuk” ke dalam raga atau jiwa dengan menyatukan kekuatan gaib melalui pemanggilan nama yang sudah ditetapkan.
    • Frasa seperti badhe ngundang sang hiyang moyo menyiratkan maksud untuk mengundang berbagai roh (baik leluhur, kakak beradik, maupun khodam) yang dipercaya memiliki peran sebagai pelindung dan pemberi kekuatan.
  4. Pengulangan Doa:

    • Pengulangan sebanyak 23 kali berfungsi menegaskan intensitas niat dan kepercayaan dalam proses pemanggilan kekuatan gaib tersebut.
  5. Tujuan Doa:

    • Memanggil kekuatan gaib: Doa ini ditujukan agar roh leluhur dan khodam hadir dan meresap ke dalam tubuh penari, memberikan energi serta kemampuan khusus.
    • Melancarkan pertunjukan: Dengan hadirnya kekuatan tersebut, penampilan kuda lumping diharapkan bisa menjadi atraksi luar biasa dan memiliki daya magis.
    • Perlindungan: Doa juga berfungsi sebagai pelindung bagi penari dan penonton, menjaga agar tidak terjadi gangguan dari pengaruh negatif.

Syarat Kesurupan Kuda Lumping

Agar proses kesurupan berlangsung dengan lancar, terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan:

  • Niat yang tulus: Hati harus dipersiapkan secara mendalam dan sungguh-sungguh.
  • Konsentrasi penuh: Proses pembacaan doa dilakukan dengan fokus penuh.
  • Pelaksanaan di tempat yang tepat: Disarankan dilakukan di dekat kendang agar irama dan energi musik turut mendukung.
  • Pengawasan: Bila dilakukan di tempat sepi, disarankan ada teman atau orang lain yang mengawasi demi keamanan.

Catatan Penting

  • Konteks Budaya: Doa ini merupakan bagian dari tradisi kuda lumping yang menggabungkan unsur keislaman dengan kepercayaan lokal Jawa. Masing-masing kata dan frasa mengandung makna simbolis yang telah diwariskan turun-temurun.
  • Kepercayaan Spiritual: Praktik ini berdasar pada kepercayaan bahwa kehadiran roh leluhur dan khodam dapat meningkatkan kekuatan serta menjaga keselamatan penari dalam pertunjukan.
  • Disclaimer: Informasi di sini bersifat umum dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat atau fatwa dari ahli agama atau praktisi kebatinan.

Semoga penjelasan ini memberikan gambaran yang jelas tentang doa memanggil indang kuda lumping serta makna mendalam yang terkandung di dalamnya.


0 comments:

Luncurkan toko Anda hanya dalam 4 detik dengan 
 
Top