Pentingnya Kesabaran dan Syukur dalam Kehidupan

Pentingnya Kesabaran dan Syukur dalam Kehidupan

Pembuka: Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, serta kesehatan sehingga kita dapat berkumpul dalam majelis yang penuh berkah ini. Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita merenungkan dua sifat utama yang harus dimiliki oleh setiap Muslim dalam menghadapi kehidupan, yaitu kesabaran dan rasa syukur. Keduanya merupakan kunci kebahagiaan dan ketenangan dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan ujian dan cobaan.

Isi Tauziyah:

1. Kesabaran sebagai Kunci Keteguhan Hati

   Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an: 
   

   يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ۝١٥٣

   yâ ayyuhalladzîna âmanusta‘înû bish-shabri wash-shalâh, innallâha ma‘ash-shâbirîn

   Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.  (QS. Al-Baqarah: 153).

   Dalam kehidupan ini, kita sering menghadapi berbagai ujian, baik itu berupa kesulitan ekonomi, masalah keluarga, maupun cobaan lainnya. Islam mengajarkan kita untuk bersabar dalam menghadapinya, karena setiap cobaan yang diberikan Allah adalah bentuk kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya agar semakin dekat dengan-Nya.

   Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
   

   عَنْ صُهَيْبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

   عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

   Diriwayatkan dari Shuhaib radhiyallahu ’anhu berkata, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

   “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh urusannya itu baik, dan hal itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu baik baginya. Dan apabila dia mendapatkan musibah dia sabar dan itu baik baginya.” (HR. Muslim, no. 5318)

   
   

2. Bersyukur dalam Segala Keadaan

   Allah Ta’ala berfirman: 

    وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ۝٧

   wa idz ta'adzdzana rabbukum la'in syakartum la'azîdannakum wa la'ing kafartum inna ‘adzâbî lasyadîd

   (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS. Ibrahim: 7).

   Syukur adalah bentuk pengakuan kita atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Bersyukur tidak hanya ketika mendapatkan rezeki atau kebahagiaan, tetapi juga dalam setiap keadaan, karena segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita sudah ditentukan oleh Allah dengan hikmah yang besar.

   Salah satu cara bersyukur adalah dengan menggunakan nikmat yang kita miliki untuk kebaikan. Jika kita diberi ilmu, maka ajarkanlah. Jika kita diberi harta, maka bersedekahlah. Dengan demikian, keberkahan hidup akan senantiasa menyertai kita.

Penutup:

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Marilah kita selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang sabar dalam menghadapi cobaan dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Dengan demikian, kita akan mendapatkan ketenangan hati dan keberkahan dalam hidup.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang sabar dan bersyukur. Aamiin.

Akhiru kalam, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.