Senin

BAB 1: SERULING HITAM & LUKA YANG BERNYANYI ||Misteri seruling hitam yang bereaksi terhadap emosi manusia

Misteri seruling hitam yang bereaksi terhadap emosi manusia

 

BAB 1: SERULING HITAM & LUKA YANG BERNYANYI

DITEMUKAN DI PASIR

Adik Kiko, Mira (5 tahun), menggenggam erat seruling hitam itu. Benda itu:

  • Hangat seperti hidup

  • Berdenyut pelan seperti jantung

  • Mengeluarkan desis setiap kali Mira menghela napas sedih

"Koko, ini sakit kalau dipegang lama," bisiknya sambil menunjukkan telapak tangan melepuh berbentuk not balok.

Kiko (17 tahun) mengambilnya—dan tiba-tiba:

Dunia berubah.

Ia melihat:

  • Mira kecil terbaring sakit dengan tali pusar biru membelit lehernya

  • Laut berwarna ungu memuntahkan bayi-bayi dari gelembung

  • Sosok tanpa wajah sedang menjahit mulut ibunya dengan benang suara

"Kau harus memainkannya," bisik suara Lula dari dalam seruling.


NADA EMOSI TERKAUNCI

Ternyata:

  1. Seruling hitam adalah kamus hidup dari semua emosi yang tidak terucapkan:

    • Setiap lubangnya mewakili satu dosa manusia

    • Ukiran tanggal lahir Mira adalah kode pembuka

    • Warna hitam berasal dari tinta mimpi buruk

  2. Ia bereaksi terhadap:

    • Amarah → mengeluarkan asap merah yang mengukir luka di kulit

    • Kesedihan → meneteskan air merkuri yang berat

    • Kebahagiaan → getarannya memecahkan kaca

  3. Mira adalah kuncinya karena dia satu-satunya yang lahir setelah musik mati—tubuhnya mengandung nada murni terakhir.


PENJAGA BARU

Di gudang sekolah, Kiko menemukan:

  • Catatan guru musik buta yang ternyata berisi:

    • Daftar anak-anak kampung dengan tanggal lahir berbentuk notasi

    • Sketsa seruling putih yang identik dengan seruling hitam

  • Peta dari kulit ular menunjukkan 7 sumur tua di kampung

Saat Kiko memainkan seruling di sumur pertama:

  • Airnya berubah menjadi darah

  • Bayangan ibunya muncul dengan mulut dijahit kawat

  • Terdengar suara denting lonceng dari dasar sumur

"Mereka mengubur kami di sini..."


MISTERI TUBUH MIRA

Mira mulai menunjukkan gejala aneh:

  • Bulu kuduknya berubah menjadi senar musik saat bulan purnama

  • Air matanya bisa menyembuhkan luka tapi meninggalkan bekas notasi

  • Mimpi buruknya selalu tentang ruangan dengan 7 kursi kosong

Saat Kiko memeriksa pusarnya:

  • Ada tanda ♮ (natural) yang berdenyut

  • Jika ditekan, terdengar suara ibu menyanyi

  • Tali pusarnya ternyata masih tersambung—menghilang ke arah sumur


KONFLIK BARU

  1. Para tetua kampung tiba-tiba ingin menikahkan Mira dengan cucu mereka

  2. Air sumur-sumur mulai menghilang, mengeluarkan bau anyir seperti besi berkarat

  3. Seruling putih muncul di bantal Mira—dengan gigi manusia di lubang tiup

Malam itu, Kiko terbangun oleh teriakan Mira:

"KOKO! ADA YANG MASUK DARI DALAM SUMUR—"

Bersambung ke Bab 2: Sumur dari Jiwa-Jiwa yang Terlupakan


Teaser:

  • 7 sumur = 7 dosa musik yang dikubur para Penjaga

  • Seruling putih dimainkan oleh bayi-bayi yang gagal jadi Penjaga

  • Tali pusar Mira adalah jalan ke Dunia Antara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar anda disini, bisa berupa: Pertanyaan, Saran, atau masukan/tanggapan.

Panduan Lengkap Perbedaan Kunci Roda 19 mm dan 21 mm

Panduan Lengkap Perbedaan Kunci Roda 19 mm dan 21 mm Memilih ukuran kunci roda yang tepat merupakan langkah penting untuk mencegah kerusaka...