Judul: Malam di Hutan Misterius
Angin malam berhembus pelan, menyapu dedaunan kering di tanah hutan yang sunyi. Cahaya rembulan samar-samar menembus celah dedaunan, menciptakan bayangan-bayangan aneh di antara pepohonan tinggi. Di tengah keheningan itu, seorang pemuda bernama Arka melangkah hati-hati, menajamkan pendengarannya terhadap suara-suara di sekelilingnya.
Arka bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang pencari ilmu yang sedang melakukan perjalanan untuk mengasah kemampuan spiritualnya. Malam itu, ia menerima pesan dari gurunya untuk memasuki hutan larangan, tempat yang diyakini dihuni oleh makhluk gaib dan penuh misteri. Dengan keberanian yang tersisa, ia terus melangkah lebih dalam.
Tiba-tiba, langkahnya terhenti. Dari kejauhan, terdengar suara desiran aneh, seperti bisikan yang bercampur dengan desir angin. Arka merasakan hawa dingin merayapi tengkuknya. Ia mencoba tetap tenang, tetapi matanya menangkap bayangan bergerak di balik pepohonan.
"Siapa di sana?" tanyanya dengan suara tegas.
Tak ada jawaban. Hanya keheningan yang semakin menyesakkan. Arka mengatur napasnya dan mencoba merasakan energi di sekitarnya. Seketika, ia menyadari bahwa ia tidak sendirian. Ada sesuatu yang mengawasinya.
Perlahan, kabut tipis mulai menyelimuti hutan. Dari dalam kabut itu, muncul sesosok bayangan tinggi, mengenakan jubah hitam yang berkibar tertiup angin. Suara berat menggema di udara, "Kenapa kau berani memasuki wilayah ini, anak manusia?"
Arka menggenggam kalung pusaka pemberian gurunya, lalu dengan suara mantap ia menjawab, "Aku datang untuk mencari ilmu dan menghadapi ketakutanku. Jika memang aku tidak diizinkan berada di sini, biarkan aku pergi dengan selamat."
Sosok berjubah hitam itu tertawa pelan. "Keberanianmu patut dihargai. Namun, setiap orang yang memasuki tempat ini harus membuktikan bahwa ia layak untuk melanjutkan perjalanannya. Apakah kau siap diuji?"
Arka mengangguk. Ia tahu bahwa ujian ini bukan hanya soal keberanian, tetapi juga tentang keteguhan hati dan kebijaksanaan. Malam itu, di tengah hutan misterius, ia bersiap menghadapi tantangan yang akan mengubah hidupnya selamanya.
0 comments:
Posting Komentar