Salsilah /hadiyah alfatihah /TAWASSUL jamiyyah NURUL HIKMAH
1. ilaa hadrotin nabiyil mustofa sayidina muhamadin rosullulah s.a.w . al-fatehah…al-fatihah…
al-fatihah…
assalamu’ alayya ahlan nujaza
assalamu’ alaikum ya auhadaz zaman
assalamu’ alaikum ya badarot tamam
assalama’ alaikum ya sahabuddun ya waddin al-fatehah……..
Penjelasan: Salsilah / Hadiyah Al-Fatihah / TAWASSUL Jamiyyah NURUL HIKMAH
Ini adalah serangkaian doa dan permohonan kepada berbagai tokoh agama dan spiritual, termasuk Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya, para nabi, malaikat, wali Allah, serta tokoh-tokoh agama tertentu. Doa ini juga mencakup permohonan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini adalah praktik yang umum dalam beberapa tradisi Islam, terutama dalam Sufisme.
Untuk Nabi Muhammad SAW, kita membaca Al-Fatihah sebagai tanda penghormatan dan permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan rahmat kepada Nabi.
Untuk para sahabat Nabi, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, kita juga membaca Al-Fatihah sebagai tanda penghormatan kepada mereka.
Untuk para nabi, malaikat, syuhada (martir), wali Allah, dan orang-orang saleh, kita memohon kepada Allah untuk merahmati mereka.
Khususnya, ada doa kepada Sultan Maulana Abdul Qodir Al-Jailani, yang merupakan salah satu tokoh sufi terkenal dalam sejarah Islam.
Juga ada doa untuk Sulthonul Hikmah, Syaikh Joko Purwanto bin Haady Al-Jawi.
Ada permohonan kepada berbagai tokoh spiritual dan guru sufi.
Doa kepada keluarga Nabi dan tokoh-tokoh agama lainnya.
Doa untuk seluruh umat Islam.
Doa untuk tokoh-tokoh agama dan spiritual dari berbagai tradisi, termasuk Kanjeng Sinuhun Gunung Jati Cirebon dan lainnya.
Akhirnya, doa untuk semua leluhur dan orang yang telah meninggal, memohon kepada Allah untuk memberi rahmat kepada mereka.
Harap diingat bahwa praktik-praktik semacam ini bervariasi di seluruh dunia Islam dan bisa dianggap kontroversial oleh beberapa kelompok. Selalu penting untuk memahami makna dan tujuan di balik doa-doa ini dan memperlakukannya dengan rasa hormat.
0 comments:
Posting Komentar