Pengertian tenaga dalam Pada umumnya masyarakat kurang memahami betul apa yang dimaksud dengan ilmu tenaga dalam. Kesan yang mereka lihat kurang tepat akibat menyamaratakan bentuk-bentuk ilmu tenaga dalam yang dipertunjukkan oleh berbagai perguruan. Padahal hal-hal yang berbau klenik, sifatnya hanyalah campuran dari luar ke dalam ilmu tenaga dalam yang hakiki. Sebenarnya tenaga dalam merupakan fenomena alam yang berjalan di bawah Sunnatullah, karena itu ilmu ini adalah ilmu kebenaran dari Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Berilmu. Tenaga dalam atau istilah popularnya “inner power” adalah tenaga yang tersimpan didalam tubuh manusia dan mengendap di bawah sadar.
Ada juga yang menyebut, tenaga dalam itu adalah tenaga Bio eletrik atau Bio Energi yang tenaganya banyak mengendap dibawah sadar. Banyak yang percaya, bahawa “Tenaga Dalam” tenaganya besar sekali, sehingga tenaganya melebihi tenaga yang sehari-hari digunakan orang secara wajar. Sebenarnya semua orang (sekalipun tidak pernah berlatih tenaga dalam) mempunyai “Tenaga Dalam”, hanya (Energi bioeletrinya ) masih tersimpan di “alam bawah sadar”. Mengeluarkan dan menggunakan “tenaga dalam” dipelajari dan dilatih oleh setiap orang dengan bimbingan dan arahan yang benar. Manfaat latihan ilmu tenaga dalam cukup banyak, karena “tenaga dalam” dapat digunakan untuk beladiri, membantu penyembuhan sesuatu penyakit, pagar badan, rumah atau sesuatu barang dan lain sebagainya. Tenaga dalam adalah perilaku hati/batin yang mendasari niat perbuatan atau tindakan seseeorang dan merupakan suatu bentuk perlindungan yang diberikan (dianugerahkan) Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa kepada manusia yang mau mempelajari dan membinanya. Potensi tenaga dalam telah bersemayam dalam setiap orang. Tinggal mereka sendiri yang menentukan apakah mau atau tidak memanfaatkan potensi diri yang merupakan rahmat tak ternilai dari Sang Khalik. Di dalam paru-paru terdapat beribu-ribu pembuluh halus yang di ujung-ujungnya terdapat berjuta-juta kantong udara. Pembuluh-pembuluh halus ini sangat penting untuk menyerap udara bersih (oksigen) yang amat diperlukan dalam proses pembakaran di dalam tubuh. Apabila kantong-kantong udara ini tidak mendapatkan udara yang cukup, maka bisa mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit, antara lain : pilek, batuk , penyakit paru-paru, penyakit jantung, lemah jiwa, daya tahan tubuh rendah dan sebagainya. Di samping itu tubuh manusia juga memerlukan bioenergi yang bertenaga sangat halus. Tenaga bukan berupa molekul-molekul udara melainkan berbentuk tenaga murni yang sangat halus. Tenaga halus atau bioenergi ini biasa dikenal dengan sebut prana, chi, tenaga dalam dan lain-lain istilah. Tenaga Dalam seseorang secara umum dapat dikeluarkan dari dalam tubuhnya atau digunakan setelah orang tersebut melewati fase latihan-latihan tertentu untuk membangkitkan tenaga dalamnya. Dalam hal ini, setiap perguruan tenaga dalam atau masing-masing guru tenaga dalam memiliki metode/cara sendiri dalam membangkitkan tenaga dalam. Namun secara umum, setiap perguruan tenaga dalam khusus untuk versi Islami, biasanya menggunakan gerakan-gerakan/jurus-jurus pernafasan tertentu yang harus dilakukan ditambah dengan dengan wirid-wirid tertentu pula yang harus dibaca setiap siswanya untuk membangkitkan tenaga dalamnya. Yang membedakan antara setiap perguruan tenaga dalam adalah gerakan jurus pernafasan yang digunakan dan wirid yang harus dibaca. Pada level basic (dasar), untuk dapat membangkitkan tenaga dalam setiap orang minimal harus melakukan latihan jurus-jurus pernafasan minimal 2 kali seminggu (minimal 1 jam perlatihan jurus) selama 6 bulan berturut-turut dan ditambah dengan membaca wirid khusus tiap malam secara continued. Untuk tingkat lanjutan (pengembangan), dibutuhkan waktu yang bervariasi antara minimal 1 - 3 tahun latihan continued untuk menjadi ahli tenaga dalam, di samping itu dibutuhkan sifat kesabaran dan kebaikan dari karakter kemanusiaanya. Dengan menggunakan cara khusus, setiap orang dapat membangkitkan tenaga dalamnya jauh lebih cepat dibandingkan dengan cara yang biasa dilakukan melalui cara umum. Cara khusus ini biasanya dilakukan sang guru tenaga dalam untuk membantu sang murid / siswa yang dipilihnya dalam membangkitkan tenaga dalam tubuh sang murid. Dalam istilah tenaga dalam, bantuan sang guru terhadap siswanya ini biasa disebut dengan istilah pembangkitan (pengijazahan) tenaga dalam. Pada hakekatnya, proses pembangkitan tenaga dalam dari sang guru ini tidak lain adalah untuk menggugah (mendorong) tenaga murni dalam tubuh sang murid agar dapat aktif. Setelah proses pembangkitan tenaga dalam dilakukan, maka selanjutnya sang murid hanya tinggal melakukan penguncian tenaga dalam dan melatih serta membiasakan diri untuk tahu cara menggunakan tenaga dalam tubuhnya dan tentunya harus disesuaikan dengan level pembangkitan tenaga dalam yang sudah diberikan sang guru terhadap muridnya tersebut.

0 comments:

Luncurkan toko Anda hanya dalam 4 detik dengan 
 
Top