Ketika seseorang diambang kritis atau tersugesti ketakutan yang
luar biasa. Misalnya sedang dikejar-kejar anjing galak, atau seorang
pencuri yang sedang dikejar-kejar massa sekampung. Seketika itu ia bisa
berlari sangat cepat melebihi kecepatan larinya pada kondisi normal,
bahkan bisa melompati tembok setinggi 3 meter yang merintanginya atau
bisa melompat keseberang sungai yang dilihat dari lebarnya terasa tidak
mungkin bisa dilompati pada saat normal. Saat itu orang tersebut sedang
mengalami keajaiban supranatural. Tetapi ia belum bisa disebut sebagai
orang sakti.
Jika ia bisa mengulang-ulang kemampuan tersebut dengan sengaja tanpa
harus dikejar-kejar massa, bukan karena faktor kebetulan, maka orang
tersebut memang punya kemampuan luarbiasa nan sakti.
Fenonema tersebut hanya sekedar contoh. Bahwa segala sesuatu yang
serba kebetulan itulah yang sesungguhnya diburu oleh paranormal sejati.
Melalui puasa, tirakat, dan membaca mantra, setiap paranormal sejati
akan berusaha sedemikian rupa, agar kondisi yang serba kebetulan tadi
dapat dilakukan secara sengaja berulang-ulang. Seperti kondisi orang
yang dikejar-kejar anjing/orang sekampung tadi. Secara kebetulan
mengalami keajaiban supranatural yang timbul dari kondisi suwung,
hening, alpha. Sebentuk kondisi yang biasa dialami oleh paranormal /
pelaku ilmu ghaib / pertapa ketika berada dipuncak meditasi. Kondisi
antara ada dan tiada. Kondisi yang mengaktifkan daya gaib pada tubuh
manusia. Kondisi yang melatarbelakangi seseorang tiba-tiba mengalami
kepekaan indera, peralihan indera dari panca indera ke indera keenam,
ketujuh, kedelapan dan seterusnya.
Kondisi hening, suwung, alpa tidak bisa direkayasa apalagi dipaksakan
atau disugestikan agar hening, hening, hening. Namun kondisi ini akan
berproses tanpa kita sadari. Semua berlangsung tanpa disengaja.
Tiba-tiba terjadi begitu saja. Seperti proses di malam hari, ketika kita
berangkat tidur. Apa ada yang sadar sudah tertidur??
Kondisi suwung, hening, alpha atau saya menyebutnya sebagai alam keheningan, bisa dicapai dengan cara bertapa, patigeni, bermeditasi atau tafakur. Bisa dilakukan dimana saja, baik dialam terbuka atau didalam ruangan, bisa di saat malam sunyi bahkan bisa juga dilakukan di keramaian. Yang saya maksud dengan meditasi adalah Melakukan penghayatan dan penelusuran tentang Misteri Tubuh (Dalam khasanah Kejawen disebut sebagai Sedulur Sejati, ada juga yang menyebutnya Sedulur Papat Kalimo Pancer).
Kondisi suwung, hening, alpha atau saya menyebutnya sebagai alam keheningan, bisa dicapai dengan cara bertapa, patigeni, bermeditasi atau tafakur. Bisa dilakukan dimana saja, baik dialam terbuka atau didalam ruangan, bisa di saat malam sunyi bahkan bisa juga dilakukan di keramaian. Yang saya maksud dengan meditasi adalah Melakukan penghayatan dan penelusuran tentang Misteri Tubuh (Dalam khasanah Kejawen disebut sebagai Sedulur Sejati, ada juga yang menyebutnya Sedulur Papat Kalimo Pancer).
Dengan cara posisi diam, menyadari yang sedang dilakukan. Jauhkan
segala bentuk sugesti dan pembayangan. Hanya fokus kepada penghayatan
diri. Sebab segala bentuk sugesti dan pembayangan hanya akan membuat
pelaku meditasi terjebak dalam alam khayali. Alam yang tidak bisa
dibuktikan kebenarannya, alam imajinasi. Bila sampai masuk alam ini,
maka orang tersebut telah mengalami fase awal kegilaan. Tidak lagi bisa
membedakan antara yang kenyataan dengan imajinasi. Beranggapan dirinya
sudah bisa, telah mengalami keajaiban supranatural, padahal sejatinya
sedang berimajinasi belaka.
Dengan proses semacam itu (penghayatan), ditambah dengan penguasaan
mantra dan pengolahan metabolisme tubuh, akan selalu dilakukan oleh
paranormal sejati. Sampai pada akhirnya ada sebentuk kekuatan gaib yang
membungkus roh, saat itulah ia mengalami keajaiban supranatural dan
dipilih untuk melakukan sebentuk misi tertentu didunia
0 comments:
Posting Komentar