KrishnaVandanu

Pengajian Gus Gendeng di Kupang Panjaan Sby (Vol 1)

Pengajian Gus Gendeng di Kupang Panjaan Sby (Vol 1)

Dalam Rangka Peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW Dalam Rangka Peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW …

17 Jul 2019

Indonesia Digugat - Halal Bihalal Mabes TNI Bersama Gus Muwafiq

Indonesia Digugat - Halal Bihalal Mabes TNI Bersama Gus Muwafiq

…

17 Jul 2019

Mantra untuk NYAWIJI

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="_5pbx userContent _3576" data-ft="{"tn":"K"}" data-testid="post_message" id="js_7js">
<br />
Samar kang Sinamar,<br /> Panglimunan ring dedeting Halimun,<br /> Hanglebur marang jatiningsiro pribadi,<br /> Malih rupo malih atmo malih pangroso,<br />
 Hanyaketi marang karsaning jagad gumelar,<br /> Hangrungkebi marang gumelaring kahanan,<br /> Hangesti marang sesembahan kang tunggal,<br /> Memetri sejatining sopo siro lan sejatiningsun,<br />
 Yo ingsun kang sejati,<br /> Ora tinedhas marang hawaning agni niro,<br /> Ora kapedhut marang sinamar niro,<br /> Kang bakal hanglebur jagad siro pribadi,<br />
 Marang kasunyatan gumelaring panguoso jati,<br /> Hom - Hyun - Hayu - Hayom,<br /> Pamujine atmajaningsun pribadi,<br /> Jaya - Jaya - Wijayanti,<br /> Pamujine jagadningsun pribadi.<br />
<br />
<div class="_6cuy">
<div>
<div class=" _6qw3" data-ft="{"tn":"K"}" data-testid="UFI2Comment/body">
<div class="_72vr">
<span dir="ltr"><span class="_3l3x"><span> </span></span></span></div>
<div class="_72vr">
<span dir="ltr"><span class="_3l3x"><span>Mantra pangleburing jagad gumelar, menyatukan jatidiri pribadi dgn sang pencipta semesta.</span></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
Jaya - Jaya - Wijayanti<br />
</div>
<div class="_5pbx userContent _3576" data-ft="{"tn":"K"}" data-testid="post_message" id="js_7js">
</div>
</div>

Mantra untuk NYAWIJI

Samar kang Sinamar, Panglimunan ring dedeting Halimun, Hanglebur marang jatiningsiro pribadi, Malih rupo malih atmo malih pangroso, Hanyaketi marang karsaning jagad gumelar, Hangrungkebi marang gume…

17 Jul 2019

Riwayat KH Hasan Genggong Probolinggo (Bagian 3 - Habis): Pertemuan Singkat dengan Nabi Khidir

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNqX8TC4olhhhoV9c7cy-DEwMeXfHWdt5rq_wRxtJDtAU8w081ZtBurufshUYKhzhUx565spZSRd-fgUu0n6HuAsOvWdQxTwNaeQgsX1P2sGx9VU9pTNhSD645FMS3_ldXAtz-NBgyN3nW/s1600/KH+Hasan+Genggong+Probolinggo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="590" data-original-width="1298" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNqX8TC4olhhhoV9c7cy-DEwMeXfHWdt5rq_wRxtJDtAU8w081ZtBurufshUYKhzhUx565spZSRd-fgUu0n6HuAsOvWdQxTwNaeQgsX1P2sGx9VU9pTNhSD645FMS3_ldXAtz-NBgyN3nW/s640/KH+Hasan+Genggong+Probolinggo.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">KH Hasan Genggong Probolinggo</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Kiai Hasan memang sudah melakukan berbagai macam tirakat sejak kecil. Beliau belajar sembari<br />
mengamalkan ilmunya dengan hidup sederhana. Beliau juga selalu menghormati lawan bicaranya, tak peduli siapa dan apa kedudukannya.<br />
<br />
Berkat sikap itulah, Kiai Hasan banyak memiliki karomah. Salah satunya adalah karomah yang pernah diceritakan oleh KH Akhmad Mudzhar Situbondo.<br />
<br />
Suatu hari selepas sholat Jumat, Kiai Hasan keluar dari Masjid Jami’ Al-Barokah Genggong menuju rumah beliau. Dalam perjalanan, beliau berkali-kali mengucap, “Innalillah, Innalillah,” sambil menghentak-hentakkan tangannya yang kelihatan basah.<br />
<br />
Hari pun berlalu sampai pada Senin pagi, ketika Kiai Hasan menemui tamunya, KH Akhmad Mudzhar yang pernah jadi santrinya. KH Mudzhar datang bersama dua orang tamu yang menghadap Kiai Hasan dengan muka yang sangat kelelahan—seakan-akan baru mengalami musibah yang begitu hebat.<br />
<br />
Tatkala dua orang tersebut bertemu dan melihat wajah Kiai Hasan, terlontarlah ucapan dari salah seorang dari keduanya.<br />
<br />
“Ini orang yang menolong kita tiga hari yang lalu,” ujarnya. Bersamaan dengan itu, Kiai Hasan mengucap hamdalah sebanyak tiga kali dengan wajah berseri.<br />
<br />
Melihat kejadian tersebut, KH Mudzhar sebagai satu-satunya orang yang tidak paham kejadian tersebut, menanyakan kepada dua orang tersebut terkait apa yang terjadi.<br />
<br />
“Tiga hari yang lalu, kami berdua dan beberapa teman yang lain menaiki perahu menuju Banjarmasin. Tiba-tiba perahu oleng akibat angin topan dan perahu kami pun mengalami kecelakaan. Namun, kami sempat diselamatkan oleh seorang bapak-bapak tua.<br />
<br />
“Waktu itu jam masih menunjukkan pukul 13.00 atau Ba’da Jumat. Setelah itu, kami sudah tidak sadar lagi apa yang terjadi hingga kami terdampar di tepi pantai Kraksaan (Kalibuntu),” ujarnya.<br />
<br />
Salah satu orang tersebut melanjutkan cerita.<br />
<br />
"Setelah kami sadar, kami sangat bersyukur karena diselamatkan oleh Allah dari bencana itu. Kemudian kami ingat bahwa yang menolong kami dari malapetaka tiga hari yang lalu itu adalah orang tua yang sangat alim.<br />
<br />
“Kami merasa berhutang budi dan mencari-cari informasi tentang orang tua tersebut, setelah terus mencari hingga ke Tanah Genggong, benar saja, beliau adalah Kiai Hasan yang dekat dengan tempat kami terdampar," jelas orang tersebut sembari izin pamit.<br />
<br />
Ada pula kisah lain yang diceritakan Alm. Habib Mukhsin Bin Ali As-Segaf Pasuruan—yang kemudian disampaikan kembali oleh cucunya, Al Habib Muhammad Pasuruan.<br />
<br />
Pada suatu hari, Habib Mukhsin sowan pada Kiai Hasan. Saat keduanya asyik berbincang di ruang tamu, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki berpakaian serba hitam.<br />
<br />
Orang berpakaian hitam tersebut tanpa diduga langsung bersalaman dan memberikan sejumlah uang pada Habib Mukhsin. Uang tersebut berjumlah sekitar tujuh gulden Belanda.<br />
<br />
Setelah uang diterima, habib Mukhsin lantas men-sodaqahkan kembali uangnya kepada pemberi tadi. Dan orang langsung menerimanya seraya mengucapkan terima kasih lalu pergi.<br />
<br />
Setelah itu, Habib Mukhsin bertanya pada Kiai Hasan, “Siapakah tamu itu Kiai?”<br />
<br />
Kiai Hasan tidak menjawab.<br />
<br />
”Kiai, tamu itu siapa?” tanya Habib Mukhsin lagi.<br />
<br />
Dan Kiai Hasan masih bungkam seribu bahasa.<br />
<br />
”Kiai siapa gerangan tamu tadi?” Habib Mukhsin bertanya untuk ketiga kalinya. Setelah itu, barulah Kiai Hasan menjawab dengan tenang dan singkat.<br />
<br />
”Nabiyullah Khidir.”<br />
<br />
Mendapat jawaban tu, Habib Mukhsin sejenak terdiam kemudian menangis sembari bersimpuh di hadapan Kiai Hasan.<br />
<br />
Cerita diatas seringkali diceritakan Habib Mukhsin pada masyarakat ramai. Baik keluarganya sendiri, maupun tamu-tamu yang sowan padanya. Jadilah cerita ini masyhur di berbagai kalangan, bahkan setelah Kiai Hasan wafat pada 1 Juni 1955.<br />
<br />
Saat ini, kiai yang penuh suri tauladan ini dimakamkan di komplek Ponpes Genggong, Probolinggo, Jawa Timur. Perjuangan Kiai Hasan dikenang hingga kini. Bahkan, setiap tahun, haulnya selalu didatangi tokoh-tokoh terkemuka.<br />
<br />
Sementara itu, Ponpes Genggong sekarang diasuh oleh KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah, yang juga dikenal sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.<br />
<br />
*TAMAT* <a href="https://kivandanu.blogspot.com/2019/06/riwayat-kh-hasan-genggong-probolinggo.html" target="_blank">Bagian 1 disini</a></div>

Riwayat KH Hasan Genggong Probolinggo (Bagian 3 - Habis): Pertemuan Singkat dengan Nabi Khidir

KH Hasan Genggong Probolinggo Kiai Hasan memang sudah melakukan berbagai macam tirakat sejak kecil. Beliau belajar sembari mengamalkan ilmunya dengan hidup sederhana. Beliau juga selalu menghormati l…

29 Jun 2019

Riwayat KH Hasan Genggong Probolinggo (Bagian2): Tak Pernah Kalah Adu Debat dengan Para Ulama Mekkah

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNqX8TC4olhhhoV9c7cy-DEwMeXfHWdt5rq_wRxtJDtAU8w081ZtBurufshUYKhzhUx565spZSRd-fgUu0n6HuAsOvWdQxTwNaeQgsX1P2sGx9VU9pTNhSD645FMS3_ldXAtz-NBgyN3nW/s1600/KH+Hasan+Genggong+Probolinggo.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="590" data-original-width="1298" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNqX8TC4olhhhoV9c7cy-DEwMeXfHWdt5rq_wRxtJDtAU8w081ZtBurufshUYKhzhUx565spZSRd-fgUu0n6HuAsOvWdQxTwNaeQgsX1P2sGx9VU9pTNhSD645FMS3_ldXAtz-NBgyN3nW/s640/KH+Hasan+Genggong+Probolinggo.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">KH Hasan Genggong Probolinggo</td></tr>
</tbody></table>
Kala berada di Mekkah, Ahsan kembali berkumpul bersama saudaranya, Asmawi—yang langsung gembira karena bisa berkumpul bersama saudaranya. Keduanya pun bisa menuntut ilmu di Mekkah sekaligus menunaikan ibadah haji bersama.<br />
<br />
Namun hati kecil Asnawi mengatakan bahwa dirinya akan kembali kalah dalam menerima ilmu pengetahuan dibanding Ahsan. Asmawi yang tiba lebih dulu dan telah mengetahui seluk beluk Mekkah pun langsung mengajak Ahsan untuk bertamu pada salah satu temannya yang bernama Abdul Qohar.<br />
<br />
Setelah bertemu, ternyata Ahsan langsung diajak berkumpul bersama para pemburu ilmu untuk ber-mujadalah (debat). Tentu saja semua persoalan mujadalah dapat diselesaikan dengan baik oleh Ahsan. Semua lawan debat mengakui kemampuan ilmu yang dimiliki Ahsan.<br />
<br />
Di tengah perjalanan pulang, Ahsan bertanya pada Asmawi kenapa dirinya diadu-debat. Untuk menutupi maksudnya yang sekali lagi ingin menguji kemampuan Ahsan, Asmawi berkelit bahwa pertemuan itu hanyalah ajang musyawarah semata.<br />
<br />
Setelah melihat mujadalah sebelumnya, Asmawi semakin yakin bahwa Ahsan memang punya kemampuan luar biasa. Namun perdebatan itu masih belum cukup untuk membuktikan hal itu. Asmawi kembali mengajak Ahsan untuk ber-mujadalah.<br />
<br />
Kali ini, Asnawi diadu dengan seorang keturunan Magrabi yang sudah bermukim di Mekkah selama 40 tahun dan dikenal sebagai seorang alim ulama terkemuka di Mekkah. Ahsan yang memang tidak pernah berprasangka buruk pada siapapun, terlebih kepada Asmawi yang notabene sepupunya sendiri, menurut saja ketika dirinya diajak bertamu pada ulama tersebut.<br />
<br />
Dan seperti sebelumnya, pertemuan itu kembali berlangsung dengan mujadalah.<br />
<br />
Pertemuan itu bermula di waktu pagi menjelang Salat Duha, dan berlangsung berjam-jam hingga memasuki waktu Salat Duhur. Setelah salat, mujadalah kembali berlanjut. Setiap pertanyaan yang dialamatkan pada Ahsan secara bertubi-tubi dari ulama itu, dijawab dengan baik olehnya.<br />
<br />
Dalam hatinya, ulama itu mengakui kecerdasan Ahsan. Di ujung mujadalah, Ahsan mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh sang ulama lawan debatnya. Namun, sang alim ulama tak mampu menjawabnya.<br />
<br />
Dengan mata kagum ulama tersebut berkata, "Sungguh engkau adalah pemuda yang benar-benar alim!"<br />
<br />
Sadar dirinya selalu ditarik ke dalam mujadalah, Ahsan kemudian meminta saudaranya itu untuk tidak lagi mempertemukannya dengan orang-orang lagi jika tujuannya adalah mujadalah. Mengetahui kekecewaan saudara sepupunya itu, Asmawi kemudian meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut.<br />
<br />
Selama di Mekkah, Ahsan sempat belajar pada beberapa syekh terkemuka—disamping juga berguru pada beberapa orang ulama Indonesia yang bermukim di Tanah Suci. Beberapa nama yang sempat jadi guru Asnawi di antaranya: KH. Mohammad Nawawi bin Umar Banten, KH. Marzuki Mataram, KH. Mukri Sundah, Sayyid Bakri bin Sayyid Mohammad Syatho Al-Misri, Habib Husain bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi, Syekh Sa`id Al-Yamani Mekkah, dan Habib Ali bin Ali Al-Habsyi.<br />
<br />
Selama berguru hingga ke tanah suci, Ahsan juga memiliki banyak sahabat. Selain saudara sepupunya sendiri, Asnawi, ia juga memiliki teman-teman dekat yang kelak di masa depan menjadi tokoh terkemuka.<br />
<br />
Diantaranya adalah KH. Hasyim Asy`ari Tebuireng Jombang, KH. Nawawi Sidogiri Pasuruan, KH. Nahrowi Belindungan Bondowoso, KH. Abdul Aziz Kebonsari Kulon Probolinggo, KH. Syamsul Arifien Sukorejo Situbondo, KH. Sholeh Pesantren Banyuwangi, KH. Sa’id Poncogati Bondowoso, Kyai Abdur Rachman Gedangan Sidoarjo, Kyai Dachlan Sukunsari Pasuruan, dan Habib Alwi Besuki.<br />
<br />
Sepulangnya dari menimba ilmu di Tanah Suci, Ahsan kemudian berganti nama Kyai Haji Mohammad Hasan. Ia kemudian menikah dengan putri KH. Zainul Abidin yang bernama Nyai Ruwaidah. Sejak pernikahan inilah, KH. Mohammad Hasan membantu mertuanya dalam membina pesantren.<br />
<br />
Beliau mengembangkan sistem pendidikan pesantren salafiyah (tradisional) dengan metode pembelajaran dan pendidikan klasikal.<br />
<br />
Selama hidupnya, Kiai Hasan selalu memberikan contoh pada orang di sekitarnya. Beliau selalu mengingatkan bahwa manusia hanyalah partikel debu di alam semesta. Lantas, apa yang bisa dibanggakan dari mahkluk yang begitu kecil di alam semesta milik Allah?<br />
<br />
Apakah dengan sedikit keunggulan entah jabatan, kehormatan dan harta, ada yang patut dibanggakan?<br />
<br />
Dalam menggapai ridho Allah, beliau senantiasa zuhud dan hidup sederhana. Tidak berlebihan, serta selalu menghindari sombongnya hati. Beliau yang tidak diragukan lagi keunggulan ilmunya, bahkan tak pernah merendahkan siapapun yang ada di depannya. Beliau juga senantiasa ramah bahkan dengan orang yang tidak dikenalnya sekalipun.<br />
<br />
Kiai Hasan juga dikenal sebagai salah satu Mursyid Thariqah Tijaniyah, sebuah thariqah yang berasal dari daerah Tijani, Maroko. Sekalipun thariqah ini sempat diperdebatkan oleh sebagian ulama dan habaib di Jawa Timur karena keterkaitan sanadnya hanya melalui perjumpaan dengan Rasulullah Saw melalui mimpi saja.*<br />
<br />
Sementara Asnawi, sepupu sekaligus sahabat Ahsan—yang sudah lebih dikenal sebagai Kiai Hasan—saat ini lebih dikenal sebagai KH. Rofii Sentong.<br />
<br />
*Setelah melalui berbagai forum dan diskusi, Thariqat Tijaniah akhirnya disahkan sebagai salah satu Thariqah yang diakui dan menjadi thariqah yang muktabar dan sah mempunyai keterkaitan sanad yang bersambung sampai Rasulullah SAW. Saat ini Mursyid Thariqah Tijaniyah diampu oleh KH Soleh Basalamah, Pengasuh Ponpes Darussalam, Jatibarang, Brebes-Jawa Tengah.<br />
<br />
<a href="https://kivandanu.blogspot.com/2019/06/riwayat-kh-hasan-genggong-probolinggo_24.html" target="_blank">Bersambung Bagian 3</a></div>

Riwayat KH Hasan Genggong Probolinggo (Bagian2): Tak Pernah Kalah Adu Debat dengan Para Ulama Mekkah

KH Hasan Genggong Probolinggo Kala berada di Mekkah, Ahsan kembali berkumpul bersama saudaranya, Asmawi—yang langsung gembira karena bisa berkumpul bersama saudaranya. Keduanya pun bisa menuntut ilmu…

29 Jun 2019

Riwayat KH Hasan Genggong Probolinggo (Bagian 1): Ulama Panutan Pengarang Kitab Safinatun Najah

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNqX8TC4olhhhoV9c7cy-DEwMeXfHWdt5rq_wRxtJDtAU8w081ZtBurufshUYKhzhUx565spZSRd-fgUu0n6HuAsOvWdQxTwNaeQgsX1P2sGx9VU9pTNhSD645FMS3_ldXAtz-NBgyN3nW/s1600/KH+Hasan+Genggong+Probolinggo.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="590" data-original-width="1298" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNqX8TC4olhhhoV9c7cy-DEwMeXfHWdt5rq_wRxtJDtAU8w081ZtBurufshUYKhzhUx565spZSRd-fgUu0n6HuAsOvWdQxTwNaeQgsX1P2sGx9VU9pTNhSD645FMS3_ldXAtz-NBgyN3nW/s640/KH+Hasan+Genggong+Probolinggo.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">KH Hasan Genggong Probolinggo</td></tr>
</tbody></table>
KH. Mohammad Hasan atau akrab dengan sebutan Kiai Hasan
Sepuh, berjuang di daerah Genggong, Probolinggo Jawa Timur. Kelak, di daerah
ini terdapat sebuah pesantren besar yang bernama Pondok Pesantren Zainul Hasan
Genggong.</div>
<div class="MsoNormal">
Kiai Hasan memiliki nama kecil Ahsan bin Syamsuddin. Lahir
pada 27 Rajab 1259 atau kira-kira 23 Agustus 1840 di Desa Sentong, sekitar 4 km
ke arah selatan Kraksan, Probolinggo. Bagaimana riwayat ulama pengarang
Safinatun Najah ini? Berikut kisah selengkapnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dikisahkan, ada sepasang suami istri yang biasa saja, bukan
saudagar maupun tuan tanah. Sang suami, bernama Kyai Syamsuddin, sehari-hari
bekerja mencetak genteng yang dijual guna mencukupi kebutuhan keluarga. </div>
<div class="MsoNormal">
Istrinya bernama Khadijah, sehari-hari hanyalah menjadi ibu
rumah tangga meski beberapa kali ikut membantu sang suami. Malam itu Kyai
Syamsuddin bermimpi indah. Dalam mimpinya, beliau melihat istrinya menggapai
bulan purnama, kemudian bulan itu ditelan tanpa tersisa sedikitpun.</div>
<div class="MsoNormal">
Ketika terbangun, Kyai Syamsuddin mencoba merangkai apa arti
dari mimpinya. Bersama istri, Kiai Syamsuddin hanya bisa bermunajat kepada
Allah, berharap bahwa mimpi itu merupakan pertanda baik bagi keluarga kecil
mereka. </div>
<div class="MsoNormal">
Waktu bergulir, dari rahim seorang istri yang begitu
sederhana, lahirlah jabang bayi yang dinanti-nantikan. Anak itu diberi nama
Ahsan bin Syamsuddin. Sang anak tumbuh di bawah bimbingan ayah dan ibunya.
Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama karena sang ayah meninggal dunia ketika
Ahsan masih amat muda. </div>
<div class="MsoNormal">
Ketika kecil, Ahsan telah menampakkan suatu keistimewaan
tersendiri dibandingkan saudara-saudara dan teman sebayanya. Ahsan kecil
memiliki sifat rendah hati, ikhlas, selalu menghormati orang lain, ramah pada
siapapun yang dijumpai. Dalam bertutur kata, Ahsan juga diajarkan untuk selalu
berkomunikasi dengan Bahasa Madura yang halus dan santun, disertai dengan sikap
yang lemah lembut.</div>
<div class="MsoNormal">
Ahsan kecil belajar mengaji Al-Quran dan pengetahuan
keagamaan di kampung halamannya. Bersama Asmawi (Sepupu) serta teman masa
kecilnya yang lain, Ahsan berguru pada Kyai Syamsuddin—pamannya sendiri. </div>
<div class="MsoNormal">
Menginjak usia 14 tahun, sekitar tahun 1857, Ahsan dan
Asmawi berangkat menuju ke Pondok Sukunsari Pohjentrek Pasuruan. Jarak antara
Sentong ke pondok tersebut sekitar 70 km. Keduanya menempuh jarak tersebut
dengan berjalan kaki. </div>
<div class="MsoNormal">
Ahsan dan Asmawi belajar dan mengabdi di pondok yang diasuh
KH. Mohammad Tamim itu. Keduanya hidup sederhana di pesantren dan rajin
menabung. Tabungan keduanya ditempatkan di atas loteng tanpa takut dimakan
tikus. Atas izin Allah, uang keduanya utuh.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Suatu ketika, Kyai Tamim berencana merenovasi bangunan
pondok. Biaya yang dibutuhkan tak sedikit. Mengetahui itu, Kyai Tamim akhirnya
mengutarakan niat tersebut pada para santri. Beliau bermaksud mengutarakan
perihal biaya pembangunan pondok pesantren. </div>
<div class="MsoNormal">
Setelah majelis selesai, keduanya bergegas menuju kamar.
Simpanan uang yang diletakkan di loteng kamar mereka ambil tanpa dihitung
terlebih dahulu. Mereka menghadap Kyai Tamim untuk menyerahkan semua uang
simpanan itu. </div>
<div class="MsoNormal">
Melihat kedua santrinya yang begitu ikhlas, Kiai Tamim
terharu dan memanjatkan do'a kepada Allah untuk keduanya.</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Belajar ke Bangkalan</b></div>
<div class="MsoNormal">
Selepas menuntut ilmu di Sukunsari, Ahsan dan Asmawi
melanjutkan ngaji di pondok Bangkalan Madura. Keduanya kembali menempuh
perjalanan tersebut dengan berjalan kaki, kemudian menyeberangi laut.</div>
<div class="MsoNormal">
Mereka mengaji kepada Syaikhona KH. Mohammad Kholil.  Selama berada di Madura, Ahsan juga sempat
berguru pada Syeikh Chotib Bangkalan dan KH. Jazuli Madura. </div>
<div class="MsoNormal">
Suatu ketika, Asmawi tiba-tiba ingin lebih memperdalam lagi
ilmunya. Asmawi selalu bertanya-tanya, mengapa Ahsan selalu lebih cepat
menghafal dan menangkap pelajaran daripada dirinya. Dalam pikirannya, Asmawi
menganggap Ahsan lebih cerdas dan sulit dilampaui kecerdasannyanya.</div>
<div class="MsoNormal">
Setiap pelajaran kitab yang dipelajari, Ahsan selalu saja
terlebih dahulu paham. Asmawi bertekad untuk menambah ilmunya. Dan tempat
tujuan untuk memperdalamnya hanya satu: Makkah Al Mukarromah.</div>
<div class="MsoNormal">
Tahun 1863, berangkatlah Asmawi sendirian menuju Mekkah
untuk menunaikan Ibadah Haji dan memperdalam ilmunya. Sementara di Bangkalan,
Ahsan melepas keberangkatan Asmawi dengan perasaan bangga. </div>
<div class="MsoNormal">
Di hati kecilnya, muncul pula keinginan untuk menyusul
saudaranya itu ke Mekkah. Namun Ahsan paham benar bahwa keinginan itu sulit
terpenuhi. Ahsan pun bermunajat pada Allah,memohon agar dapat menyusul
saudaranya.</div>
<div class="MsoNormal">
Tak lama setelah keberangkatan Asmawi, Ahsan dipanggil
pulang ke Sentong oleh Sang Ibunda. Ahsan kemudian dinasehati, jika hendak ke
Mekkah, maka Ahsan harus giat mencetak genteng dan terpaksa tidak kembali ke
Bangkalan. </div>
<div class="MsoNormal">
Pilihan yang sulit bagi Ahsan muda. Ahsan memutuskan untuk
sholat istikharah kepada Allah, mengharap petunjuk dari-Nya. Dari istikharah
itu, Allah memberikan satu petunjuk dengan suatu kalimat yang ditampakkan pada
Ahsan. Isinya adalah kalimat <i>If`al Laa
Taf`al</i> (kerjakan dan jangan kerjakan).</div>
<div class="MsoNormal">
Dari isyarat itu, Ahsan menarik suatu kesimpulan bahwa
bekerja di rumah atau tetap meneruskan mondok dan tidak bekerja adalah sama
saja. Berangkat ke Mekkah guna menuntut ilmu juga akan tetap terlaksana jika
Allah menghendaki. Atas pemikirannya tersebut, Ahsan memilih untuk meneruskan
mondok. Akhirnya ia kembali ke Bangkalan.</div>
<div class="MsoNormal">
Setibanya di Bangkalan, Ahsan langsung menghadap kepada Kyai
Kholil untuk mengadukan hal tersebut, sekaligus memohon doa kepada Kyai Kholil,
supaya Allah memudahkan keberangkatannya ke Tanah Suci. Kyai Kholil pun mendoakan
niat dan harapan itu. </div>
<div class="MsoNormal">
Selang beberapa waktu, ibunda kembali menyuruh Ahsan untuk
pulang lagi. Ahsan mendapati bahwa ongkos pembiayaan ke Mekkah sudah cukup tersedia,
meskipun yang siap hanya ongkos perjalanan saja.</div>
<div class="MsoNormal">
Namun karena kegigihan dan bulatnya tekad, maka Ahsan tetap
berangkat dengan biaya tersebut. Akhirnya, Ahsan pun berangkat ke Mekkah
sekitar tahun 1864.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://kivandanu.blogspot.com/2019/06/riwayat-kh-hasan-genggong-probolinggo_29.html" target="_blank">Bersambung Bagian 2</a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>

Riwayat KH Hasan Genggong Probolinggo (Bagian 1): Ulama Panutan Pengarang Kitab Safinatun Najah

KH Hasan Genggong Probolinggo KH. Mohammad Hasan atau akrab dengan sebutan Kiai Hasan Sepuh, berjuang di daerah Genggong, Probolinggo Jawa Timur. Kelak, di daerah ini terdapat sebuah pesantren besar …

29 Jun 2019

12 Bentuk Ketupat Asli Indonesia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Tak hanya bentuk wajik, masih banyak 
bentuk ketupat lainnya. Ada yang persegi panjang, mirip mulut bebek 
hingga seperti untaian rambut dikepang dua.1. Ketupat Jago<br />Berasal
 dari Sudimoro Kudus, dibuat dari 8 helai janur. Cirinya berbentuk 
segitiga sama kaki dengan ujung menjuntai di kanan kiri. Helaian janur 
di bagian atasnya lalu diikat. Biasanya hadir di syukuran empat bulanan.
 Jika bayinya laki-laki, kelak ia diharapkan jago, berwatak kstaria, dan
 punya kedudukan tinggi.<br />
2. Ketupat Tumpeng<br />Berbentuk mengerucut dengan dasar melebar. Helai janur menjuntai di bagian yang runcing.<br />

</center>
3. Ketupat Sidalungguh<br />Punya 3 helai janur yang 
dikeluarkan dari sisiannya. Biasanya dihadirkan dalam syukuran empat 
bulanan sebagai simbol ditiupkanya ruh ke dalam kandungan. Sang jabang 
bayi lalu diberi kedudukan (sida lungguh) sebagai manusia kecil.<br />
<div>
<div>
<img alt="Inilah 12 Bentuk Ketupat Asli Indonesia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/06/22/1971cd15-55d2-4143-a27d-8754e7258b46.jpg?a=1" />Proses Menganyam Janur untuk Ketupat (Foto: iStock)</div>
</div>
4. Ketupat Sari<br />Berbentuk
 segitiga sama sisi, hanya saja lebih kecil dibanding ketupat jago. 
Cirinya ada helaian keluar di sudut kanan dan kirinya.<br />
5. Ketupat Bata<br />Disebut
 juga ketupat luwar, dibuat dari dua helai janur. Ketupat dianyam 
menjadi persegi panjang layaknya bentuk batu bata. Satu helaian berada 
di satu sudut, sementara helaian satu lagi keluar di seberang sudut 
tadi. Jadi simbol harapan jabang bayi lahir dengan mudah dan selamat. 
Juga menyimbolkan tercapainya keinginan.<br />
6. Ketupat Debleng<br />Sinta
 atau sintok sering ditampilkan sebagai ilustrasi ketupat bentuk belah 
ketupat. Ujung janurnya keluar di dua sudut berseberangan. Ketupat ini 
menyimbolkan wanita cantik dan berbudi luhur sesuai dengan harapan anak 
perempuan yang akan lahir. Ketupat ini dibuat dari empat helai janur.<br />
7. Ketupat Sidapurna<br />Paling
 unik karena berbentuk seperti huruf P terbalik atau kipas sate. 
Hiasannya berupa lipatan janur mirip pita di salah satu sudutnya. Sudut 
dibawahpun dilipat sebagai hiasan. <br />
8. Ketupat Bebek<br />Jenis ini 
juga termasuk ketupat mungil. Bagian bawahnya sedikit membulat dengan 
ujungnya dibiarkan agak panjang dan miring ke atas, mirip mulut bebek.<br />
<div>
<div>
<img alt="Inilah 12 Bentuk Ketupat Asli Indonesia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/06/22/713eaa9d-121a-40f0-af36-762a43ec8934.jpg?a=1" />Salah Satu Bentuk Ketupat Tradisional Indonesia (Foto: iStock)</div>
</div>
9. Ketupat Geleng<br />Persegi
 panjang seperti ketupat bata. Bedanya, tak ada helaian janur menjuntai 
keluar di sudut manapun sehingga tampilannya tampak rapat sekali.<br />
10. Ketupat Bagea<br />Bentuknya
 hampir bundar dengan janur menjuntai di bagian atas. Anyamannya dibuat 
saling menyilang, mirip kue bagea atau kuntum bunga.<br />
11. Ketupat Pendawa<br />Seperti untaian rambut dikepang dua, bentuk ketupat segitiga dengan ujung berupa dua helai janur yang dikepang.<br />
12. Ketupat Gatep<br />Mirip ketupat bebek, hanya saja bentuknya lebih mirip huruf D kecil.<br />
</div>

12 Bentuk Ketupat Asli Indonesia

Tak hanya bentuk wajik, masih banyak bentuk ketupat lainnya. Ada yang persegi panjang, mirip mulut bebek hingga seperti untaian rambut dikepang dua.1. Ketupat JagoBerasal dari Sudimoro Kudus, dibu…

02 Jun 2019

Bacaan Bilal dan Jawabannya dalam Tarawih

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="container font-size5 content-width3">
<div class="content">
<div class="moz-reader-content line-height4 reader-show-element">
<div class="page" id="readability-page-1">
<div>
<div id="konten_detil">
<div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<img src="http://www.nu.or.id/o-client/nu_or_id/pictures/post/big/15287882825b1f753a3b5f8.jpg" /></div>
<br />
<br /></div>
<div>
Lazim kita jumpai dalam shalat tarawih Muslim tanah air lantunan-lantunan shalawat atau radhiyallahu ‘anh usai salam. Shalawat diucapkan untuk mendoakan Nabi Muhammad, sementara taradhdhi diucapkan
 untuk mendoakan empat khalifah pengganti Rasulullah. Masing-masing 
biasanya dilantunkan bersama-sama melalui komando seorang bilal.<br />
Selain bermaksud doa—yang tentu saja sangat mulia—terkandung fungsi lain dari lantunan-lantunan tersebut, antara lain, pertama,
 sebagai waktu jeda antara satu shalat dan shalat berikutnya. Tarawih 
dua puluh rakaat merupakan aktivitas yang cukup menguras tenaga bagi 
mereka yang tak terbiasa. Karena itu, shalawat dan taradhdhi (lantunan radhiyallahu ‘anh) menjadi momentum istirahat sejenak selepas salam, sebelum melanjutkan rakaat-rakaat berikutnya.<br />
Hal ini juga selaras dengan tarawih yang berarti beberapa istirahat, karena jumlah rakaat yang cukup banyak. Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menjelaskan:<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">وسميت تراويح؛ لأنهم لطول قيامهم كانوا يستريحون بعد كل تسليمتين</span></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Dan
 disebut tarawih, karena mereka beristirahat setiap dua kali salam, 
sebab lamanya berdiri. Mereka beristirahat setelah tiap dua salam (empat
 rakaat),” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 2, hal. 
241).</i></div>
Kedua, penanda hitungan rakaat yang telah dicapai jamaah shalat tarawih. Melalui shalawat dan taradhdhi imam
 dan makmum akan lebih mudah mengingat jumlah rakaat yang sudah 
ditunaikan, menghindarkan dari kesibukan menghitung, sehingga menambah 
kekhusyukan beribadah.<br />
Sejumlah ulama menyatakan bahwa praktik tersebut adalah tradisi yang bagus.
 Di dalamnya tak mengandung unsur hal-hal yang bertentangan dengan 
syariat, seperti mengubah tata laksana shalat sebagaimana mestinya. Di 
samping berisi doa dan penghormatan kepada orang-orang mulia, secara 
bersamaan shalawat dan taradhdhi itu juga dilaksanakan dengan motif positif dan di luar prosesi rukun-rukun shalat.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
Berikut
 ini adalah susunan shalawat dan taradhdhi yang umum kita temukan 
praktiknya di masjid-masjid atau mushala-mushala di Tanah Air. Pola 
susunan bisa berbeda-beda di masyarakat, dan tak menjadi soal selama 
tidak ada kandungan yang bertentangan dengan syariat.<br />
<br />
<br />
<table 100="" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" px="" width:="">
 <tbody>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
  <td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jawaban Jamaah</span></b></div>
</td>
  <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bacaan Bilal</span></b></div>
</td>
  <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">No</span></b></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 1;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>رَحِمَكُمُ
  اللهُ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>صَلُّوْا
  سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 2;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 3;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>وَمَغْفِرَةً
  وَنِعْمَةْ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>فَضْلًا
  مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 4;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 5;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>رَضِيَ
  اللهُ عَنْهُ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَلْخَلِيْفَةُ
  اْلاُوْلَى سَيِّدُنَا اَبُوْ بَكَرْ الصِّدِّيْقُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 6;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 7;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>وَمَغْفِرَةً
  وَنِعْمَةْ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>فَضْلًا
  مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 8;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 9;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>رَضِيَ
  اللهُ عَنْهُ </b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَلْخَلِيْفَةُ
  الثَّانِيَةُ سَيِّدُنَا عُمَرُ ابْنُ الْخَطَّابْ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 10;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 11;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>وَمَغْفِرَةً
  وَنِعْمَةْ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>فَضْلًا
  مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 12;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 13;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>رَضِيَ
  اللهُ عَنْهُ </b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَلْخَلِيْفَةُ
   الثَّالِثَةُ سَيِّدُنَا عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 14;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 15;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>وَمَغْفِرَةً
  وَنِعْمَةْ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>فَضْلًا
  مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 16;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 17;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>كرم
  الله وجهه </b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَلْخَلِيْفَةُ
  الرَّابِعَةُ سَيِّدُنَا عَلِيْ بِنْ اَبِيْ طَالِبْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">9</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 18;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 19;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَمِيْنَ
  يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَخِرُ
  التَّرَاوِيْحِ اَجَرَكُمُ اللهُ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">10</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 20;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 21;">
  <td colspan="3" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 100.0%;" width="100%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bacaan Bilal Shalat Witir</span></b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 22;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>رَحِمَكُمُ
  اللهُ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>صَلُّوْا
  سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ</b></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1</span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 23;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>اَللَّهُمَّ
  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</b></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 24; mso-yfti-lastrow: yes;">
  <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 33.84%;" width="33%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>رَحِمَكُمُ
  اللهُ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 57.18%;" width="57%"><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: large;"><b>صَلُّوْا
  سُنَّةَ رَكْعَةَ الْوِتْرِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ</b></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.98%;" width="8%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>2<span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></span></div>
</td>
 </tr>
</tbody></table>
  </div>
<br />
<div style="text-align: left;">
Demikianlah sebaiknya para jamaah mengerti persis apa yang diucapkan bilal tarawih dan apa jawaban jamaah.</div>
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div>
</div>
</div>
</div>

Bacaan Bilal dan Jawabannya dalam Tarawih

Lazim kita jumpai dalam shalat tarawih Muslim tanah air lantunan-lantunan shalawat atau radhiyallahu ‘anh usai salam. Shalawat diucapkan untuk mendoakan Nabi Muhammad, sementara taradhdhi diucapkan …

19 May 2019

SyekhKiVanDhanu: Ziarah Kubur (nyekar = Tradisi ziarah atau kunjung...

SyekhKiVanDhanu: Ziarah Kubur (nyekar = Tradisi ziarah atau kunjung...

SyekhKiVanDhanu: Ziarah Kubur (nyekar = Tradisi ziarah atau kunjung...: Ziarah Kubur (nyekar) dalam Islam Ziarah Kubur (nyekar) merupakan tradisi yang sudah menjamur di Indonesia, bahkan dapat dik…

02 May 2019

Load more posts