Berikut adalah artikel lengkap yang mengulas DNS-over-HTTPS (DoH) secara mendalam, mulai dari konsep dasar, manfaat, tantangan, hingga panduan konfigurasi di berbagai peramban modern. Artikel ini memadukan informasi dari situs DNS Leak Test serta penjelasan tambahan yang disediakan, sehingga diharapkan dapat membantu Anda memahami dan memanfaatkan teknologi DoH untuk meningkatkan privasi dan keamanan online.
DNS-over-HTTPS (DoH): Meningkatkan Keamanan DNS di Era Digital
Pendahuluan
Di tengah perkembangan internet yang pesat, perlindungan data dan privasi menjadi aspek krusial. Sistem DNS (Domain Name System) – yang menerjemahkan nama domain seperti www.example.com menjadi alamat IP – merupakan komponen penting dalam koneksi internet. Namun, metode tradisional yang menggunakan port 53 berbasis UDP seringkali rentan terhadap penyadapan, spoofing, dan serangan man-in-the-middle. Untuk mengatasi masalah ini, hadir DNS-over-HTTPS (DoH) sebagai standar baru yang mengenkripsi permintaan DNS melalui protokol HTTPS, memberikan lapisan perlindungan tambahan.
Apa Itu DNS-over-HTTPS?
DNS-over-HTTPS adalah standar yang mengubah cara kerja DNS dengan mengalihkan permintaan yang semula dikirim secara tidak terenkripsi melalui UDP atau TCP ke dalam koneksi HTTPS yang terenkripsi. Dengan demikian, informasi mengenai situs yang Anda kunjungi tidak mudah diintip oleh ISP, peretas, atau pihak ketiga lainnya. Beberapa poin penting mengenai DoH antara lain:
- Enkripsi Permintaan DNS: Menggunakan HTTPS untuk menyembunyikan data permintaan DNS, sehingga meningkatkan privasi.
- Perlindungan terhadap Spoofing dan Man-in-the-Middle: Dengan enkripsi, upaya manipulasi atau penyadapan dapat diminimalkan.
- Kendali atas Server DNS: Browser seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome telah mendorong penggunaan DoH untuk meninggalkan server DNS tradisional di port 53.
Meski demikian, perlu dicatat bahwa DoH bukanlah solusi sempurna untuk semua masalah privasi. Penyedia DoH masih memiliki akses ke data aktivitas browsing Anda, termasuk cap waktu, alamat IP, dan lokasi. Oleh karena itu, memilih penyedia DoH yang tepercaya sangatlah penting.
Perbandingan DNS Tradisional dan DNS-over-HTTPS
Aspek | DNS Tradisional (Port 53 UDP/TCP) | DNS-over-HTTPS (DoH) |
---|---|---|
Enkripsi | Tidak terenkripsi | Terenkripsi melalui HTTPS |
Kerentanan terhadap serangan | Rentan terhadap spoofing & man-in-the-middle | Mengurangi risiko serangan tersebut |
Privasi | Aktivitas DNS dapat diintip | Privasi lebih terjaga, meskipun penyedia DoH tetap dapat melihat data |
Kendali pengguna | Terbatas (sering otomatis dipilih oleh sistem) | Pengguna dapat memilih penyedia DoH yang tepercaya |
Penyedia DoH Publik dan Kecepatan
Beberapa penyedia DoH publik telah tersedia, dan Anda dapat memeriksa kecepatan serta latensinya melalui browser Anda. Penting untuk diingat bahwa latensi tidak selalu mencerminkan kinerja absolut melainkan perbandingan relatif antar penyedia. Berikut adalah beberapa contoh penyedia DoH beserta informasi dasar mereka:
Nama Penyedia | Server DOH (URL) | Latensi (contoh) | Hasil (IP) |
---|---|---|---|
CloudFlare Malware Blocking | https://security.cloudflare-dns.com/dns-query | 1856 ms | 216.58.204.78 |
CloudFlare Malware & Adult Blocking | https://family.cloudflare-dns.com/dns-query | 1859 ms | 216.58.204.78 |
Cloudflare No Filtering | https://cloudflare-dns.com/dns-query | 2104 ms | 142.250.187.206 |
Catatan: Latensi yang ditampilkan dapat bervariasi sesuai dengan lokasi dan kondisi jaringan Anda. Kecepatan sebaiknya tidak menjadi satu-satunya parameter dalam memilih penyedia; kepercayaan dan kebijakan privasi juga sangat penting.
Konfigurasi Browser untuk Menggunakan DNS-over-HTTPS
Berikut adalah panduan singkat untuk mengaktifkan DoH pada beberapa peramban populer:
Mozilla Firefox
Klik tombol Menu (ikon tiga garis).
Pilih Pengaturan.
Di bagian Umum, gulir ke bawah hingga menemukan bagian Pengaturan Jaringan.
Klik tombol Pengaturan….
Centang opsi Aktifkan DNS-over-HTTPS dan pilih penyedia dari menu drop-down atau atur secara kustom.
Klik OK untuk menerapkan pengaturan.
Anda juga dapat mengetik
about:preferences#general
di address bar untuk membuka pengaturan ini secara langsung.
Google Chrome
Klik ikon tiga titik di sudut kanan atas.
Pilih Pengaturan.
Buka bagian Privasi dan Keamanan > Keamanan.
Aktifkan opsi Gunakan DNS Aman.
Jika ingin menggunakan penyedia kustom, pilih opsi tersebut dari menu drop-down dan masukkan URL server DoH tepercaya.
Anda juga dapat mengaksesnya melalui URL
chrome://settings/security
.
Microsoft Edge
- Buka menu dengan mengklik ikon tiga titik, lalu pilih Pengaturan.
- Arahkan ke Privasi, Pencarian, dan Layanan.
- Gulir ke bawah ke bagian Keamanan dan pastikan opsi Penggunaan DNS Secure diaktifkan.
- Pilih penyedia DoH yang diinginkan dari opsi yang tersedia.
Brave
Klik ikon menu di sudut kanan atas.
Pilih Pengaturan.
Di bagian Privasi dan Keamanan, cari opsi Keamanan.
Aktifkan opsi Menggunakan DNS Aman.
Untuk kustomisasi, pilih opsi kustom dan masukkan URL server DoH pilihan Anda.
Anda juga dapat mengakses pengaturan melalui URL
brave://settings/security
.
Opera
- Klik ikon Opera di pojok kiri atas untuk membuka menu.
- Pilih Pengaturan atau tekan
Alt+P
(Windows) /⌘+,
(Mac) untuk membuka pengaturan langsung. - Cari opsi DNS pada bilah pencarian di pengaturan.
- Pastikan opsi Menggunakan DNS-over-HTTPS diaktifkan.
- Pilih penyedia DoH yang sesuai dari daftar yang tersedia.
Safari
Saat ini, Apple belum mengimplementasikan fitur DNS-over-HTTPS di Safari. Pengguna Safari harus menunggu pembaruan lebih lanjut atau mempertimbangkan solusi pihak ketiga untuk mengamankan permintaan DNS.
Tantangan dan Pertimbangan dalam Penggunaan DoH
Meskipun DoH menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap penyadapan dan serangan DNS, ada beberapa hal yang perlu diingat:
Privasi Riwayat Internet:
Sama seperti sistem DNS tradisional, penyedia DoH masih dapat melihat semua situs yang Anda kunjungi beserta informasi terkait (cap waktu, IP, lokasi). Oleh karena itu, kepercayaan terhadap penyedia menjadi sangat krusial.Penyaringan Internet oleh Negara:
Beberapa negara dengan kebijakan penyaringan internet mungkin memblokir penyedia DoH, mirip dengan pemblokiran penyedia VPN. Hal ini perlu diperhatikan jika Anda berada di wilayah dengan regulasi internet yang ketat.Pengaturan Otomatis oleh Browser:
Banyak peramban telah memilih penyedia DoH default yang mungkin tidak selalu merupakan pilihan terbaik dari segi privasi. Pengguna dianjurkan untuk mengevaluasi dan mengubah pengaturan sesuai dengan kebutuhan keamanan mereka.
Kesimpulan
DNS-over-HTTPS merupakan inovasi penting yang membawa perbaikan signifikan dalam hal keamanan dan privasi DNS. Dengan mengenkripsi permintaan DNS, DoH mengurangi risiko penyadapan, spoofing, dan serangan man-in-the-middle, serupa dengan fungsi VPN namun khusus untuk DNS. Meski demikian, tantangan seperti pengelolaan privasi data oleh penyedia dan kendala dalam penyaringan internet harus menjadi perhatian utama.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari DoH, disarankan untuk:
- Mengonfigurasi peramban dan sistem operasi agar menggunakan penyedia DoH yang tepercaya.
- Memahami bahwa kecepatan (latensi) hanyalah salah satu aspek dan kepercayaan terhadap penyedia harus menjadi pertimbangan utama.
- Secara rutin memeriksa dan memperbarui pengaturan keamanan agar selalu sesuai dengan perkembangan teknologi.
Dengan pemahaman dan pengaturan yang tepat, DoH dapat menjadi alat efektif dalam menjaga keamanan dan privasi aktivitas online Anda.
Informasi pada artikel ini diambil dari sumber terpercaya seperti DNS-over-HTTPS di DNS Leak Test
, serta penjelasan tambahan mengenai konfigurasi dan tantangan penggunaan DoH.
0 comments:
Posting Komentar