Imam Al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah memberikan nasihat yang mendalam melalui kutipan berikut:

فإن شقت عليك المداومة فاصبر صبر المريض على مرارة الدواء

Artinya: "Apabila dalam melanggengkan kandungan isi (dalam komponen pertama) terasa susah, maka bersabarlah seperti sabarnya seorang penderita penyakit yang harus sabar konsisten dalam mengkonsumsi obat-obatan." (Abu Hamid Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Kairo, Maktabah Madbuli: 1993], halaman 46).

Kutipan ini mengajarkan pentingnya kesabaran dalam menjalankan ketaatan, meskipun terasa berat. Seperti seorang pasien yang memahami bahwa obat pahit yang harus dikonsumsinya adalah kunci untuk kesembuhan, demikian pula seorang Muslim perlu berkomitmen terhadap amalan-amalan kebaikan.

Makna Penting:

  • Kesabaran dalam Ketaatan: Taat kepada Allah sering kali memerlukan perjuangan, baik secara fisik maupun mental.
  • Konsistensi dalam Amal: Rutinitas ibadah harian, seperti yang diajarkan dalam komponen pertama kitab ini, adalah bentuk "obat" yang mendisiplinkan jiwa dan mendekatkan manusia kepada Tuhannya.
  • Pengingat untuk Tidak Mudah Menyerah: Imam Al-Ghazali mendorong pembaca untuk melihat ibadah bukan sebagai beban, tetapi sebagai sarana memperbaiki diri dan meraih ridha Allah.

Pesan ini relevan untuk kita semua, terutama dalam menghadapi tantangan menjalankan ibadah di tengah kehidupan yang penuh dinamika.

0 comments:

Luncurkan toko Anda hanya dalam 4 detik dengan 
 
Top