Dalam sebuah peringatan khaul Syaikh Abu Hasan Ali al-Syadlili di Desa Pajomblangan Kedungwuni, Habib Lutfi menyampaikan pesan yang mendalam tentang konsep karomah (atau keramat dalam bahasa Jawa), peran para wali dalam Islam, dan pentingnya ilmu pengetahuan. Pesan ini menggambarkan pentingnya memahami konsep karomah dengan lebih mendalam, jauh dari pandangan mistis atau irasional.
1. Pengertian Karomah
Karomah atau keramat adalah istilah yang seringkali dikaitkan dengan para wali atau orang suci dalam Islam. Namun, Habib Lutfi menekankan bahwa karomah tidak boleh disalahartikan sebagai fenomena mistis yang aneh atau irasional. Hal ini merupakan dasar pemahaman yang lebih mendalam tentang karomah sebagai manifestasi kewalian para wali.
2. Peran Para Wali
Pesan yang disampaikan oleh Habib Lutfi juga menegaskan bahwa menilai kewalian seseorang hanya berdasarkan kemampuannya untuk melakukan karomah adalah pandangan yang sempit. Para wali seharusnya dinilai dari sejauh mana mereka memberikan manfaat dan solusi kepada umat serta berkontribusi positif dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang sangat penting adalah peran mereka dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
3. Contoh dari Sejarah
Pesan ini juga memberikan contoh konkret dari sejarah Islam, seperti Syaikh Abu Hasan Ali al-Syadlili dan Wali Songo, yang menunjukkan bagaimana para wali yang dihormati telah memberikan dampak positif yang besar dalam masyarakat mereka. Mereka bukan hanya melakukan karomah, tetapi juga memberikan perubahan nyata dalam bidang ekonomi dan sosial.
4. Mukjizat Nabi Muhammad
Habib Lutfi juga membahas mukjizat Nabi Muhammad, yang berbeda dari mukjizat fisik yang dimiliki oleh nabi-nabi sebelumnya. Mukjizat utama Nabi Muhammad adalah Al-Qur'an, sebuah mukjizat maknawi yang memiliki relevansi yang abadi. Hal ini menunjukkan bahwa mukjizat bisa berbentuk beragam sesuai dengan risalat nabi atau rasul.
5. Mukjizat Sesuai dengan Zaman
Pesan ini menegaskan bahwa mukjizat selalu disesuaikan dengan zaman dan risalat nabi atau rasul. Mukjizat yang relevan dengan seluruh umat manusia haruslah mukjizat yang abadi dan tidak terbatas oleh waktu.
6. Tariqat/Tasawuf dan Ilmu Pengetahuan
Pesan ini mengklarifikasi bahwa ajaran tariqat atau tasawuf tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Para ulama tasawuf juga dapat memahami dan mendukung ilmu pengetahuan, termasuk ilmu umum seperti kedokteran, pertanian, dan ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa Islam memandang pentingnya pengetahuan dalam semua aspek kehidupan.
7. Pentingnya Ilmu Pengetahuan
Habib Lutfi, dalam setiap kesempatan, selalu menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, tidak hanya ilmu agama. Dia mendukung murid-muridnya untuk memperoleh pengetahuan yang luas, sehingga mereka dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.
Dengan merenungkan pesan yang disampaikan oleh Habib Lutfi, kita dapat memahami bahwa kewalian sejati tidak hanya terletak pada kemampuan untuk melakukan karomah, tetapi juga dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan dalam memperkaya ilmu pengetahuan. Pesan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya merenungkan makna karomah dengan pemahaman yang lebih dalam, menjauhkan diri dari pandangan mistis, dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan sebagai landasan bagi kemajuan masyarakat Muslim.
0 comments:
Posting Komentar