Amalan
Antiejakulasi Dini / Doa Kuat Perkasa Agar Suami Kuat
Memberi Nafkah Batin pada Istri
Amalan
Antiejakulasi Dini / Doa Kuat Perkasa Agar Suami Kuat
Memberi Nafkah Batin pada Istri (gambar hanya sebagai illustrasi).
|
Seorang isteri sudah semestinya menaati suaminya. Namun suami juga harus memenuhi hak-hak isterinya termasuk juga di dalamnya hak untuk mendapatkan kenikmatan seksual. Dalam hubungan intim dengan isteri suami jangan hanya mencari kepuasan diri sendiri, tetapi harus sama-sama saling menikmati.
Jika kemudian ada masalah dalam hubungan intim seperti pihak suami
kurang bisa memuaskan isterinya karena mengalami ejakulasi dini, hal ini harus
dikonsultasikan baik-baik dengan isteri dan dicari jalan keluarnya. Misalnya
dengan melakukan konsultasi kepada dokter spesialis dan melakukan pengobatan.
Dalam hal ini dukungan isteri mutlak diperlukan.
"Sedangkan doa khusus yang diajarkan Nabi Muhammad SAW mengenai
kasus ejakulasi dini sepanjang penelusuran kami dalam pelbagai literatur Islam
klasik tidak ditemukan.
Kami melihat, penanya sudah melakukan upaya-upaya serius untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam kasus ini berobat menjadi keharusan,
tetapi berdoa juga tidak kalah pentingnya. Berobat dan berdo’a sudah semestinya
berjalan beriringan.
Sedangkan doa khusus yang diajarkan Nabi Muhammad SAW mengenai kasus
ejakulasi dini sepanjang penelusuran kami dalam pelbagai literatur Islam klasik
tidak ditemukan. Tetapi kami hanya menemukan doa yang dipanjatkan oleh Ibnul
Mukadir, salah seorang tabi’in. Doanya sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ قَوِّ ذَكَرِي فَإِنَّهُ
مَنْفَعَةٌ لِأَهْلِي
Allahumma qawwi dzakarî fa innahû manfa’atun li ahlî. Artinya, “Ya
Allah, kuatkan dzakarku karena sesungguhnya hal itu bermanfaat buat isteriku.”
Menurut keterangan yang terdapat dalam kitab Faidlul Qadir karya Abdurra’uf
al-Munawi, Ibnul Munkadir memanjatkan do’a agar dikuatkan dzakarnya semata-mata
untuk memenuhi apa yang menjadi hak isterinya. Dengan kata lain untuk memenuhi
birahi isterinya. Sebab, syahwat-birahi perempuan itu ada pada laki-laki. Jika
dibiarkan atau tidak “disentuh”, dikhawatirkan perempuan akan terjerumus ke
dalam perzinahan.
وَكَانَ ابْنُ الْمُنْكَدِرِ يَقُولُ
:
اَللَّهُمَّ قَوِّ ذَكَرِي فَإِنَّهُ مَنْفَعَةٌ
لِأَهْلِي.
وَإِنَّمَا سَأَلَ قُوَّتَهُ لِيَخْرُجَ مِنْ
حَقِّ زَوْجَتِهِ لَا لِقَضَاءِ النَّهْمَةِ لِأَنَّ الْمَرْأَةَ نَهْمَتُهَا فِي
الرِّجَالِ فَإِذَا عَطَلهَا خِيفَ عَلَيْهَا الزِّنَا.
Artinya, “Ibnul Munkadir berdo’a,
‘Ya Allah, kuatkan dzakarku karena sesungguhnya hal itu
bermanfaat buat isteriku’.
Doa itu dipanjatkan agar Allah menguatkan dzakar Ibnul Munkadir
semata-mata untuk memenuhi kewajibannya sebagai suami yang menjadi hak
isterinya, bukan untuk mengumbar syahwatnya. Sebab, birahi perempuan itu ada
pada laki-laki. Apabila dibiarkan, dikhawatirkan perempuan akan terjerumus ke dalam
perzinahan,”
(Lihat Aburra’uf
al-Munawi, Faidlul Qadir, Darul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, cet ke-1, 1415
H/1994 M, juz, IV, h 145).
Penjelasan yang terdapat dalam kitab Faidlul Qadir di atas sangat
menarik untuk dicermati dan diperhatikan terutama bagi para suami. Sebab, سرينڬ kita
mendengar berita di pelbagai media massa perselingkuhan perempuan yang sudah
bersuami dengan alasan suaminya tidak bisa memuaskan atau membahagiakannya di
ranjang. Tapi harus dicatat
bahwa kekurangan suami itu bukan alasan pembenaran atas praktik zina dan
menurunnya sikap harmonis.
Untuk para suami yang sedang mengalami masalah seperti di atas kami
sarankan terbuka kepada isteri dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis
agar cepat mendapat penangangan. Mereka yang mengalami masalah ini tidak perlu
frustasi. Insya Allah ada jalan keluarnya.
Sambil berobat jangan lupa berdoa. Doa Ibnul Munkadir bisa dijadikan alternartif
di samping doa-doa lain. Sedangkan para isteri sudah semestinya bersikap sabar
dan mendukung suami dalam menyelesaikan problem yang dihadapi. Kami selalu
terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.
#malamJum’at
#qiquqkikuk
#mahabbah
0 comments:
Posting Komentar