MANAQIB SYEIKH ABDUL QODIR AL JAILANI
Bismillahirrohmaanirrohiim,,.
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayahNya serta memberi kekuatan lahir dan bathin kepada kami,sehingga usaha kami untuk memberi pengertian tentang Manaqibnya Syaikh Abdul Qodir Al Jailani ini dapat terlaksana meskipun tidak seluruhnya.

Semua ini kami lakukan karena melihat fakta yang nyata,bahwa kegiatan membaca Manaqibnya Syaikh Abdul Qodir Al Jailani,makin lama semakin berkembang di tengah tengah masyarakat Islam Indonesia terutama di Jawa,khususnya mereka yang aktif dalam amalan Thoriqoh Qodiriyah.Hal yang tak dapat dipungkiri ini membuat kami sempat berpendapat,bahwa mereka yang melibatkan diri ke dalam kegiatan tersebut,tidaklah semuanya mengerti akan makna dan maksudnya,walaupun di dalam Manaqib itu sudah di terjemahkan ke dalam bahasa Jawa,Sunda,dll.namun begitu sedikit sekali orang yang bisa membacanya,terlebih lebih pada generasi baru.Maka dari itu kami mencoba memberikan sekilas pengertian tentang Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al Jailani agar anda dan mereka yang berminat untuk membacanya,dapat memahami dan menghayati sekaligus bisa menterjemahkan sendiri ke dalam hidup dan kehidupan sehari hari dengan mengambil contoh prilaku Syaikh Abdul Qodir Al Jailani,sehingga dengan demikian InsyaAllah kita tidak akan menjadi orang yang ikut ikutan saja.

Untuk lebih jauh lagi dalam memberikan pengertian tentang Manaqib ini,kami akan memberikan sedikit tentang Manaqib dan keutamaan membacanya.

Manaqib adalah sejarah atau riwayat hidup manusia.Karena kalimat MANAQIB maknanya{artinya}kebaikan kebaikan,maka sudah barang tentu Manaqib adalah riwayat hidup orang yang sudah terkenal kebaikan kebaikannya atau ibadahnya kepada Allah SWT,maupun kepada sesama manusia.

Sebenarnya Manaqib itu tidak terbatas untuk seorang saja,namun kebetulan rupa rupanya yang mendapat tanggapan khusus dari sebagian besar umat Islam di Negara kita ini adalah Manaqibnya Syaikh Abdul Qodir Al Jailani,sehingga seakan akan tidak ada selain Manaqibnya Syaikh Abdul Qodir Al Jailani,selanjutnya agar kita mempunyai pendirian yang tegak,baiklah kita menuju firman Allah,Surat Yunus 62-64,yang artinya;Camkanlah,sesungguhnya para Walyulloh itu tidak merasa takut atau susah,ialah mereka yg percaya dan taqwa,untuk mereka dijamin kebahagiaannyadi dunia dan di akhirat,tiada perobahan bagi kalimat itulah merupakan keuntungan yang besar.

Nabi SAW pun bersabda;Barang siapa yang membenci waliku,maka sungguh Aku menyatakan perang kepadanya.

Firman Allah SWT dlm Surat Attaubah 119. yang artinya;Hai,orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan jadilah kamu bersama orang orang yang benar.Sabda Nabi SAW yang artinya;Seorang akan berkumpul dengan siapa yang di cintai.{H,R.Bukhari-Muslim}.

Demikianlah yang dapat kami tuliskan dan semoga dapat berguna bagi kita,serta menjadi amalan shalih yang dapat menolong kami kelak di akhirat.Kepada siapa saja terutama para ustadz dan ulama,kami mohon agar sudi kiranya menegur dan membenahi kekhilafan kami.

WASSALAM.

0 comments:

Luncurkan toko Anda hanya dalam 4 detik dengan 
 
Top