Langgeng (Sasmitaning Jagad)
Cipt: kivandanu
[intro]
[Pupuh 1]:
Ing sasana langit biru, wiyar tanpa tepis
Kacarita sihing Hyang Agung, suci tan owah
Maruta seger nyemak pipi, lirih lan tentrem
Nyawiji ing premane tan ana wekas
[Pupuh 2]:
Ing pangkuaning Pertiwi, suci tan kena gegayuhan
Mungkuri gesang ing sih winengku, rukun nir bebrayan
Tirta bening, mili sinung sih suci
Ngemban tresnaning Hyang kang pinayungan
[Antar Wirang]:
Ing sandhing jagad agung, kita mung siji
Alam lan sihing Hyang Agung, kita sambung rasa
Premaning pertiwi, lampah premaning Hyang
Saka alam iki, mugi nglestari ing gesang
[Wirang]:
Ingkang Maha Kawasa, sihing-Mu nyakup jagad agung
Kanthi kawasa-Mu, winangun tata rahayu
Chandra Murti, pancaran sihing Hyang kang langgeng
Kula gesang, pinanggi cahya-Mu ing sedaya.
[Outro]:
Matur suksma, tresnaning Hyang tan winates
Panuntun kula, ing saben lampahing gesang
Sun matur suksma, amung sihing-Mu ing salawasé
Saben nugraha, sihing Hyang kang langgeng
===============================
Melody (Notasi Lagu):
Bait Pertama:
[Pupuh 1]:
Do - Do (C) | Re - Mi (D-E♭) | Fa - Fa (F) | Sol (G)
Ing sasana langit biru, wiyar tanpa tepis
Mi - Re (E♭-D) | Do (C) | Mi (E♭) | Sol (G)
Kacarita sihing Hyang Agung, suci tan owah
Sol - Fa (G-F) | Mi (E♭) | Re - Do (D-C) | Sol (G)
Maruta seger nyemak pipi, lirih lan tentrem
Do - Mi (C-E♭) | Fa - Sol (F-G) | La (A♭) | Do (C)
Nyawiji ing premane tan ana wekas
Penjelasan Melodi:
- Baris 1: Dimulai dengan nada dasar "Do" (C) dan bergerak ke atas dengan lembut hingga "Sol" (G), memberikan kesan wiyar (luas).
- Baris 2: Bergerak sedikit turun dengan "Mi" (E♭) dan "Re" (D) untuk mencerminkan sifat "suci tan owah" yang stabil dan tak tergoyahkan.
- Baris 3: Menggunakan "Sol" (G) sebagai nada utama untuk menekankan gerakan angin lembut (nyemak pipi), diikuti oleh alunan menurun yang lembut.
- Baris 4: Mengakhiri dengan nada "Do" (C) yang kembali ke awal, menciptakan kesan akhir yang tenang dan langgeng.
Melodi ini bisa dimainkan menggunakan instrumen petik atau piano, dan Anda bisa memperpanjang atau mengembangkan notasi tersebut sesuai dengan nuansa yang Anda inginkan.
Bait Kedua:
[Pupuh 2]:
Do - Re (C-D) | Mi - Fa (E♭-F) | Sol (G) | Do (C)
Ing pangkuaning Pertiwi, suci tan kena gegayuhan
Re - Mi (D-E♭) | Fa (F) | Sol - Fa (G-F) | Mi (E♭)
Mungkuri gesang ing sih winengku, rukun nir bebrayan
Sol - Fa (G-F) | Mi - Re (E♭-D) | Do (C) | Sol (G)
Tirta bening, mili sinung sih suci
Fa - Sol (F-G) | Mi (E♭) | Fa (F) | Do (C)
Ngemban tresnaning Hyang kang pinayungan
Penjelasan Melodi:
- Baris 1: Dimulai lagi dengan "Do" (C) dan perlahan naik ke "Sol" (G), mencerminkan keagungan dan kedalaman "Pertiwi" yang "suci tan kena gegayuhan".
- Baris 2: Melodi sedikit bergerak turun dengan "Mi" (E♭) dan "Fa" (F), menunjukkan harmoni dan keseimbangan "rukun nir bebrayan".
- Baris 3: Nada "Sol" (G) diikuti turun ke "Do" (C) untuk menggambarkan aliran "Tirta bening" yang suci dan murni.
- Baris 4: Kembali ke nada dasar "Do" (C) sebagai penutup dengan nada tenang, menguatkan konsep "Ngemban tresnaning Hyang" yang abadi.
Dengan melodi ini, kita menjaga aliran yang konsisten dengan [Pupuh 1], namun dengan sedikit variasi agar tidak monoton dan memberikan kesan dinamis. Anda bisa mencoba melodi ini dengan tempo lambat untuk menekankan kedalaman makna.
Bait Ke-3
[Antar Wirang]:
Do - Re (C-D) | Mi - Fa (E♭-F) | Sol (G) | Fa - Mi (F-E♭)
Ing sandhing jagad agung, kita mung siji
Sol - Fa (G-F) | Mi - Re (E♭-D) | Do (C) | Mi - Sol (E♭-G)
Alam lan sihing Hyang Agung, kita sambung rasa
Fa - Mi (F-E♭) | Re - Do (D-C) | Mi (E♭) | Sol (G)
Premaning pertiwi, lampah premaning Hyang
Sol - Fa (G-F) | Mi - Re (E♭-D) | Do (C) | Sol (G)
Saka alam iki, mugi nglestari ing gesang
Penjelasan Melodi:
- Baris 1: Dimulai dengan nada dasar "Do" (C) dan naik ke "Sol" (G), kemudian kembali turun ke "Mi" (E♭) untuk mencerminkan refleksi tentang kesatuan di jagad agung.
- Baris 2: Menggunakan gerakan naik turun dengan "Mi" (E♭) dan "Sol" (G) untuk menekankan hubungan dan kesambungan antara alam dan Hyang Agung.
- Baris 3: Melodi bergerak lembut turun untuk menekankan pelestarian alam dan cinta Hyang.
- Baris 4: Menutup dengan nada yang kembali ke "Do" (C) dan "Sol" (G), memberikan perasaan yang lengkap dan harmonis, sesuai dengan harapan pelestarian hidup.
Melodi ini dirancang untuk mencerminkan perasaan reflektif dan harmoni yang mendalam, memberikan transisi yang mulus antara ide dan tema dalam lirik. Anda bisa mencobanya dengan tempo yang lebih lambat dan menambahkan akor minor untuk meningkatkan nuansa emosional.
Bait ke-4 :
[Wirang] menggunakan tangga nada C Minor Diatonik. Melodi ini akan mencerminkan kekuatan dan keagungan yang terungkap dalam lirik tersebut.
[Wirang]:
Do - Re (C-D) | Mi - Fa (E♭-F) | Sol (G) | Fa - Mi (F-E♭)
Ingkang Maha Kawasa, sihing-Mu nyakup jagad agung
Sol - La (G-A♭) | Sol - Fa (G-F) | Mi - Re (E♭-D) | Do (C)
Kanthi kawasa-Mu, winangun tata rahayu
Mi - Fa (E♭-F) | Sol (G) | Fa - Mi (F-E♭) | Re - Do (D-C)
Chandra Murti, pancaran sihing Hyang kang langgeng
Do - Mi (C-E♭) | Fa - Sol (F-G) | La (A♭) | Do (C)
Kula gesang, pinanggi cahya-Mu ing sedaya
Penjelasan Melodi:
- Baris 1: Memulai dengan nada dasar "Do" (C) dan bergerak naik ke "Sol" (G), lalu kembali turun ke "Mi" (E♭) untuk mencerminkan kekuasaan dan keagungan Hyang Kawasa.
- Baris 2: Menggunakan nada "Sol" (G) dan "La" (A♭) untuk menekankan kekuatan dan keindahan dalam "winangun tata rahayu", memberikan perasaan yang lebih anggun.
- Baris 3: Nada turun dengan "Mi" (E♭) dan "Fa" (F) menggarisbawahi pancaran cahaya abadi yang penuh makna.
- Baris 4: Mengakhiri dengan nada "Do" (C) dan melodi yang kembali ke "Mi" (E♭), memberikan kesan penutup yang tenang namun kuat, menekankan berkat cahaya Hyang.
Melodi ini dirancang untuk memberikan kesan agung dan kekuatan yang sejalan dengan makna lirik, sambil tetap mempertahankan kelembutan dan kedalaman. Anda bisa menambahkan dinamika dan akor untuk meningkatkan kesan dramatis.
Bait ke-5:
[Outro] menggunakan tangga nada C Minor Diatonik. Melodi ini akan mengakhiri karya dengan perasaan syukur dan penutup yang harmonis.
[Outro]:
Do - Re (C-D) | Mi - Fa (E♭-F) | Sol (G) | Fa - Mi (F-E♭)
Matur suksma, tresnaning Hyang tan winates
Sol - La (G-A♭) | Sol - Fa (G-F) | Mi - Re (E♭-D) | Do (C)
Panuntun kula, ing saben lampahing gesang
Mi - Fa (E♭-F) | Sol (G) | Fa - Mi (F-E♭) | Re - Do (D-C)
Sun matur suksma, amung sihing-Mu ing salawasé
Do - Mi (C-E♭) | Fa - Sol (F-G) | La (A♭) | Do (C)
Saben nugraha, sihing Hyang kang langgeng
Penjelasan Melodi:
- Baris 1: Memulai dengan "Do" (C) dan bergerak ke "Sol" (G), kemudian turun ke "Mi" (E♭) untuk mencerminkan rasa syukur yang mendalam.
- Baris 2: Menggunakan nada "Sol" (G) dan "La" (A♭) untuk menekankan rasa syukur dan petunjuk dari Hyang, dengan pergerakan lembut kembali ke "Do" (C).
- Baris 3: Nada "Mi" (E♭) dan "Fa" (F) digunakan untuk memberikan kesan stabil dan penuh rasa terima kasih yang mendalam, dengan penutup yang tenang.
- Baris 4: Mengakhiri dengan nada "Do" (C) yang kuat dan penuh makna, memberikan kesan akhir yang harmonis dan mendalam tentang berkat Hyang yang abadi.
Melodi ini diharapkan dapat menutup karya Anda dengan rasa syukur dan kedamaian, memberikan kesan harmonis yang menyeluruh. Anda bisa menggabungkan dinamika lembut dan tempo yang sesuai untuk meningkatkan emosi dan penutup karya.
Bagian intro Melody: disusun menggunakan tangga nada C Minor Diatonik untuk keselarasan dengan melodi utama.
[Intro]:
Do - Mi (C-E♭) | Sol - Mi (G-E♭) | Fa - Sol (F-G) | Mi - Re (E♭-D)
Suasana awalan, tenang dan penuh harapan
Do - Re (C-D) | Mi - Fa (E♭-F) | Sol - Fa (G-F) | Mi (E♭)
Menyambut kedamaian, nglegakake ati
Sol - La (G-A♭) | Sol - Fa (G-F) | Mi - Re (E♭-D) | Do (C)
Nyawiji ing rasa, ngalap berkah Hyang
Do - Mi (C-E♭) | Fa - Sol (F-G) | La - Sol (A♭-G) | Do (C)
Ngantar melodi, seger lan tentrem
Penjelasan Melodi Intro:
Baris 1: Memulai dengan nada "Do" (C) dan bergerak lembut ke "Sol" (G), lalu turun ke "Mi" (E♭) untuk menciptakan suasana yang tenang dan mengantar ke bagian awal.
Baris 2: Melodi sedikit bergerak naik dengan "Do" (C) dan "Re" (D) untuk menyambut kedamaian, kemudian turun dengan lembut.
Baris 3: Menggunakan nada "Sol" (G) dan "La" (A♭) untuk memberikan nuansa menyatukan rasa dan mengantar pendengar ke dalam tema puisi.
Baris 4: Menutup dengan melodi "Do" (C) yang memberikan perasaan akhir yang harmonis dan segar, mempersiapkan pendengar untuk masuk ke bait pertama.
Intro ini dirancang untuk menciptakan suasana yang menenangkan dan mempersiapkan pendengar untuk melodi berikutnya. Anda bisa menambahkan instrumen seperti piano atau gamelan untuk memberikan kedalaman pada intro ini.
[Intro] Melody versi 2: melodi intro disusun menggunakan tangga nada C Minor Diatonik dan memberikan struktur yang dapat diulang atau diperluas sesuai kebutuhan.
Baris 1:
Do - Mi (C-E♭) | Sol - Mi (G-E♭) | Fa - Sol (F-G) | Mi (E♭)
Tema awalan yang lembut dan penuh rasa
Baris 2:
Sol - La (G-A♭) | Sol - Fa (G-F) | Mi - Re (E♭-D) | Do (C)
Melodi berlanjut dengan transisi lembut
Baris 3:
Do - Mi (C-E♭) | Fa - Sol (F-G) | La - Sol (A♭-G) | Mi (E♭)
Mengantar ke bagian tengah melodi, membangun suasana
Baris 4:
Fa - Sol (F-G) | Mi - Re (E♭-D) | Do (C) | Do (C)
Menutup dengan kesan yang mempersiapkan masuk ke bait pertama
Penjelasan Melodi Intro:
Baris 1: Dimulai dengan nada "Do" (C) dan bergerak naik ke "Sol" (G), memberikan kesan lembut dan harmonis, diikuti dengan penurunan yang lembut.
Baris 2: Melodi bergerak ke "Sol" (G) dan "La" (A♭) untuk menambahkan dimensi, kemudian turun ke "Do" (C) untuk menyambut transisi ke bagian selanjutnya.
Baris 3: Menggunakan "Do" (C) dan "Mi" (E♭) untuk membangun suasana, diikuti dengan "Fa" (F) dan "La" (A♭) yang memberikan warna tambahan pada melodi.
Baris 4: Menutup dengan "Do" (C) untuk memberikan kesan penutup yang mempersiapkan pendengar untuk memasuki bait pertama dengan suasana yang harmonis.
Melodi intro ini dapat dimainkan dengan instrumen seperti piano, gamelan, atau kecapi untuk memberikan kesan yang menenangkan dan menyentuh, mempersiapkan pendengar untuk memasuki bagian lagu selanjutnya.
Terima Kasih.
ttd
kivandanu.
==========
0 comments:
Posting Komentar