Doa pembuka ilmu, ijazah dari Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur, pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat. Paciran Lamongan.
Doa Pembuka Ilmu, Ijazah dari Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur
Adapun doa pembuka ilmu ini, bisa dilihat pada kalimat berikut ini :

يَامَنْ هُوَ فِيْ عُلُوِّهِ كَائِنٌ - يَامَنْ هُوَ فِيْ عِلْمِهِ مُحِيْطٌ
يَامَنْ هُوَ فِيْ عِزِّهِ لَطِيْفٌ - يَامَنْ هُوَ فِيْ لُطْفِهِ شَرِيْفٌ
يَامَنْ هُوَ فِيْ فِعْلِهِ حَمِيْدٌ - يَامَنْ هُوَ فِيْ ذَاتِهِ قَائِمٌ
يَامَنْ هُوَ فِيْ مَجْدِهِ مُنِيْرٌ - يَامَنْ هُوَ فِيْ عَطَائِهِ كَثِيْرٌ
اللّٰهُمَ اَكْرِمْنَا مِنْكَ بِنُوْرِ الْفَهْمِ، وَاَخْرِجْنَا مِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِ، وَرْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ، وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ، وَاِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَبِيْنَ
اللّٰهُمَ افْتَحْ لَنَا اَبْوَبَ حِكْمَتِكَ، وَانْشُرْ عَلَيْنَا رَحْمَتَكَ، يَاذَالْجَللَالِ وَالْاِكْرَامِ، وَصَلَّى اللهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِبِهِ وَسَلَّمَ


Artinya :"Wahai Dzat yang kemuliannya amatlah nyata - Wahai Dzat yang ilmunya amatlah meliputi
Wahai Dzat yang kemuliannya amatlah lembut - Wahai Dzat yang kelembutannya amatlah mulia
Wahai Dzat yang karyanya amatlah terpuji - Wahai Dzat yang di dalam dzat-Nya Dia berdiri
Wahai Dzat yang keagungan-Nya amatlah memancar - Wahai Dzat yang pemberiannya amatlah banyak

Ya Allah mulikanlah kami dengan cahaya kefahaman, dan keluarkanlah kami dari gelapnya keraguan, berilah kami rizki kefahaman para nabi, hafalan para rosul, ilhamnya para malaikat muqorrobin

Ya Allah bukakanlah bagi kami pintu–pintu hikmah-Mu dan sebarkanlah bagi kami rahmat-Mu, Wahai Dzat yang Maha Agung dan Maha Memberi. Dan semoga Allah melimpahkan rohmat dan kesejahteraan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya".
Tidak ada amalan khusus dalam mengaplikasikan doa tersebut agar Allah SWT membukakan ilmu bagi para pembacanya, hanya cukup perlu dibaca secara istiqomah setelah sholat fardlu sebanyak satu kali. Namun, jika memungkinkan, doa ini pun bisa dijalankan melalui amalan. Tentunya akan lebih baik jika kita mengetahui atau bertanya langsung kepada beliau, yang memberikan ijazah, agar tidak ada kesalahan seperti siapa saja yang harus diwashilahi, berapa jumlah yang harus dibaca, pada hari dan bulan apa untuk menjalankan puasa, dan lain sebaginya.
Penulis : Santri Sunan Drajat.

0 comments:

Luncurkan toko Anda hanya dalam 4 detik dengan 
 
Top