Istilah "Rebo Wekasan" merupakan istilah dari orang-orang Jawa dulu dalam menyebut hari Rabu terakhir di Bulan Safar, Rebo artinya Hari Rabu, Wekasan artinya pungkasan atau akhir. Mengapa demikian ? karena Rebo Wekasan merupakan hari penting yang harus diingat dan dijaga dengan mengerjakan amalan tertentu.
Amalan di Malam Rebo Wekasan
Dalam sebuah riwayat, sebagian ahlul mukassyafin (orang-orang yang dibuka mata hatinya oleh Allah SWT sehingga mereka mampu melihat rahasia-rahasia yang tak diketahui orang biasa pada umumnya) menjelaskan bahwa Allah SWT menurunkan sebanyak 320.000 bala' di setiap tahunnya pada Hari Rabu terakhir di Bulan Safar. Untuk itulah hari Rabu itu disebut Hari Rebo Wekasan, hari Rabu terakhir di Bulan Safar yang mana turunlah banyak mara bahaya, petaka, penyakit, musibah, dan lain-lain.
Nah, untuk mencegah tertimba bala' tersebut, maka mereka telah melakukan proses eksperimen melalui beberapa amalan. Dan telah terbukti amalan berikut ini mampu mencegah tertimpanya bala' yang diturunkan Allah SWT pada Hari Rabu terkahir di Bulan Safar, bi'idznillah:
1. Melakukan sholat 4 rokaat (2 salaman)
Niat Sholat di Malam Rebo Wekasan
Para ulama' sendiri berbeda pendapat mengenai sholat apa yang harus
dilakukan pada Malam Rebo Wekasan. Namun, di sini kita tidak akan
membahas tentang seluk beluk perbedaan itu, hanya saja ada 2 macam
sholat yang bisa dilakukan, kita bisa memilih yang mana saja :Niat Sholat Lidaf'i Bala' (Sholat untuk menolak bala') :
اُصَلِّى سُنَّةً لِّدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
"Aku sholat sunnah untuk mencegah bala', 2 rokaat karena Allah yang Maha Luhur"
atau Niat Sholat Hajat :
اُصَلِّى سُنَّةً الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
"Aku sholat hajat, 2 rokaat karena Allah yang Maha Luhur".
2. Setiap rakaat membaca :
- Surat Fatihah sebanyak 1 kali
- Surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali
- Surat Al-Ikhlas sebanyak 5 kali
- Surat Al-Falaq sebanyak 1 kali
- Surat An-Nas sebanyak 1 kali
Jika sholat sendirian :
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ يَاشَدِيْدَ الْقُوَى وَيَاشَدِيْدَ الْمِحَالِ يَاعَزِيْزُ يَامَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنِيْ مِنْ شَرِّ جَمِيْعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ يَامُجَمِّلُ يَامُتَفَضِّلُ يَامُنْعِمُ يَامُتَكَرِّمُ يَامَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اَنْتَ، اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اَللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَاَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَاَبِيْهِ وَاُمِّهِ وَبَنِيْهِ، اِكْفِنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يُنْزَلُ فِيْهِ يَاكَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَادَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللّٰهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang sangat kuat, wahai Dzat yang sangat merekadaya, wahai Dzat yang Maha Mulia, Wahai Dzat yang mana hinalah semua makhluk-Mu karena kemuliaan-Mu. Cukupkanlah aku (lindungi aku) dari keburukan semua makhluk-Mu, Wahai Dzat yang memberi kebaikan, wahai Dzat yang memberi kebajikan, wahai Dzat yang memberi anugerah, wahai Dzat yang memberi nikmat, wahai Dzat yang memberi kemuliaan, wahai Dzat yang mana tiada Tuhan selain Engkau, kasihanilah aku dengan rohmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang. Ya Allah, dengan berkah rahasia Hasan bin Ali, saudaranya (Husain bin Ali), kakeknya (Nabi SAW), ayahnya (Ali bin Abi Thalib), ibunya (Fatimah binti Rosulullah SAW), dan anak-anaknya (keturunannya), cukupkanlah aku (lindungi aku) dari keburukan hari ini (Hari Rabu terakhir Bulan Safar) dan apa yang diturunkan di dalamnya, wahai Dzat yang mencukupi kesusahan, wahai Dzat yang menolak bala'-bala'. Maka Allah memeliharamu dari mereka, Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, Allah yang menjaga kita dan sebaik-baik Dzat yang dipasrahi, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung. Dan semoga Allah SWT melimpahkan rohmat ta'dhim dan kesejahteraan kepada Baginda Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya".
Jika sholat secara jama'ah :
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ يَاشَدِيْدَ الْقُوَى وَيَاشَدِيْدَ الْمِحَالِ يَاعَزِيْزُ يَامَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنَا مِنْ شَرِّ جَمِيْعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ يَامُجَمِّلُ يَامُتَفَضِّلُ يَامُنْعِمُ يَامُتَكَرِّمُ يَامَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اَنْتَ، اِرْحَمْنَا بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اَللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَاَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَاَبِيْهِ وَاُمِّهِ وَبَنِيْهِ، اِكْفِنَا شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يُنْزَلُ فِيْهِ يَاكَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَادَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللّٰهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Waktu Melaksanakan Amalan Rebo Wekasan
Karena Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di Bulan Safar, maka amalan ini dilakukan pada Malam Rabu terakhir di Bulan Safar, biasanya setelah sholat Maghrib dan setelah sholat Isya'.
Fadhilah dan Keutamaan Amalan Rebo Wekasan
Jika amalan ini dilakukan, maka dengan kemuliaan-Nya, Allah SWT akan menjaga dari semua bala' yang diturunkan pada hari itu, tak ada satu bala' yang akan menimpanya sampai satu tahun yang akan datang.
Sumber amalan : Kitab Mujarrobat Ad-Dairobi Al-Kabir
Wallahu a'lam bis showab,
0 comments:
Posting Komentar