1001 manfaat bagi orang yang merutinkan dzikir pagi-sore.. di dua waktu ini, Allah memotivasi kita untuk kita jadikan sebagai waktu berdzikir.
Allah perintahkan Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk selalu istighfar dan banyak berdzikir setiap pagi dan sore,
Allah perintahkan Nabi Zakariya untuk rutin berdzikir setiap pagi dan sore,
Allah juga memuji orang yang rajin dzikir dan berdoa setiap pagi dan petang,
Mengapa Ditekankan Dzikir Pagi & Petang?
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,Imam Ali al-Qori menjelaskan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan dzikir setip pagi dan sore, dan dua waktu ini adalah waktu istirahat dan waktu orang lalai.
Di samping itu, dua waktu ini menjelang pergantian suasana hari, dari gelap ke terang atau terang ke gelap.
Sehingga manusia butuh perlindungan untuk modal melintasi waktu malam atau waktu siang.
Ibnul Qoyim mengatakan,
Kapan Waktu Pagi dan Sore itu?
Mengenai waktu tepatnya, telah Allah sebutkan dalam al-Quran,Dan ketika kita tidak sempat melakukannya karena ketiduran atau ada kesibukan, kita bisa membacanya setelah terbit matahari untuk pagi atau terbenam matahari untuk waktu sore.
Baca Sambil Beraktivitas
Anda tidak harus membaca dzikir ini sambil duduk di atas sajadah, dengan tangan memegang tasbih. Anda bisa membaca dzikir ini dalam konndisi apapun. Kecuali di tempat yang tidak layak untuk menyebut nama Allah, seperti di toilet. Karena dzikir yang dipuji dalam al-Quran adalah dzikir yang dibaca setiap saat dan setiap kesempatan. Allah memuji Ulul Albab. Diantara sifat mereka adalah,Ketika anda berangkat kerja, anda bisa dzikir di kendaraan. Ketika pekerjaan anda padat di sore hari, anda bisa bekerja sambil berdzikir. Atau anda berdzikir di perjalanan pulang.
Dzikir Pagi Sore dan Keutamaannya
Berikut daftar dzikir pagi sore yang bisa anda rutinkan, berikut keutamannya,Pertama, Ayat kursi
Keutamaan:
Dari Ubay bin Ka’ab radliallahu ‘anhu, bahwa suatu ketika ada seorang jin yang mencuri kebun kurmanya. Jin itu beliau tangkap, untuk dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jin itupun memelas agar dilepaskan. Sebagai gantinya, dia memberikan satu wirid kepada Ubay. Jin itu mengatakan: Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum…(ayat kursi). Barangsiapa yang membacanya ketika sore maka dia akan dilindungi dari (gangguan) kami sampai pagi. Barangsiapa yang membacanya ketika pagi maka dia akan dilindungi dari (gangguan) kami sampai sore. Kemudian, Ubay mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian yang dia jumpai. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Si makhluq jelek itu benar.” (maksud makhluq jelek adalah jin tersebut). (HR. An-Nasa’i, At-Thabrani dan dishahihkan al-Albani)
Kedua, membaca Surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas.
Surat Al Ikhlas
Surat Al Falaq
Surat An Nas
Keutamaan:
Dari Abdullah bin Khubaib dari bapaknya radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ucapkanlah: Qul huwa Allahu ahad dan al-Mu’awwidzataini ketika sore dan pagi tiga kali. Maka hal itu sudah cukup menjadi perlindungan bagimu dari (gangguan) segala sesuatu.” (HR. Abu Daud, At Turmudzi dan dishahihkan al-Albani)
Keterangan:
- Al Mu’awwidzataini: surat Al Falaq dan surat An Nas
- Tiga surat tersebut dibaca sekaligus kemudian diulangi 3 kali
Keterangan:
- Kondisi yang buruk di hari tua: semua keadaan buruk yang menimpa seseorang disebabkan lanjut usia. Seperti, pikun, kurang akal, atau pelupa.
- Doa ini dibaca pagi hari. Untuk sore hari, kalimatnya diganti,
Hadis Selengkapnya:
Abdullah bin Mas’ud radliallahu ‘anhu menceritakan, “Ketika masuk waktu pagi, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca: “Ashbah-na wa ash-bahal mulku lillaah…dst. dan ketika masuk waktu sore, beliau membaca, amsai-na wa amsal mulku lillaah…dst.” (HR. Muslim)
Keempat, Membaca doa
Keterangan:
- Dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, artinya “dengan nikmat, penjagaan, dan mengingatMu kami memasuki waktu pagi..
- Doa ini dibaca pagi hari. Untuk sore hari, kalimatnya diganti,
Hadis selengkapnya:
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, beliau berkata: Ketika masuk waktu pagi, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca: “Allahumma bika ashbahnaa….dst.” (HR. At-Turmudzi dan dishahihkan al-Albani)
Kelima, Sayyidul Istighfar (Pemimpin Istighfar)
Keterangan:
- Sayyidul istighfar : As Sayyid artinya pemimpin atau yang paling mulia. Disebut Sayyid karena dia menjadi tempat sandaran kebutuhan dan rujukan segala urusan.
- Dzikir ini disebut pemimpin istighfar, karena dzikir ini mengandung ungkapan makna taubat yang menyeluruh. Di bagian awal, dzikir ini menyebutkan pujian untuk Allah dengan sanjungan yang sangat mulia. Kemudian, dilanjutkan dengan menyebutkan kondisi hamba pada keadaan yang paling lemah. Sehingga, orang yang membaca dzikir ini, berada di puncak sikap menundukkan diri kepada Dzat Yang Maha Agung. Sehingga dia menjadi bacaan istighfar yang paling utama.
- Makna ‘Aku akan setia pada perjanjianku denganMu’ : maksudnya adalah perjanjian untuk selalu mentauhidkan Allah. Perjanjian ini Allah terikat melalui pertanyaan Allah kepada semua keturunan Adam, yang disebutkan di surat Al A’raf, dimana Allah berfirman (yang artinya): “Bukankah aku ini Tuhan kalian? Mereka menjawab: Betul.” (QS. Al A’raf: 172)
- Keyakinanku terhadap apa yang Engkau janjikan: maksudnya, aku yakin bahwa jika aku memenuhi janjiku maka Engkau akan memenuhi janjiMu berupa surgaMu.
Dari Syaddad bin Aus radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Demikian bagian pertama untuk dzikir pagi petang yang manfaatnya ibarat baju besi bagi manusia. insyaaAllah bersambung ke zikir lainnya.
Allahu a’lam.