Berikut adalah skrip film berdasarkan cerita "Pertemuan Para Makhluk Gaib Nusantara". Skrip ini ditulis dengan format standar untuk mempermudah pengembangan.


Judul: Pertemuan Para Makhluk Gaib Nusantara

Genre: Fantasi, Horor, Mitos


FADE IN

EKSTERIOR - HUTAN TUA - MALAM
Kabut tebal menyelimuti hutan. Suara jangkrik dan burung hantu terdengar, menciptakan atmosfer mencekam. Kamera bergerak perlahan ke arah lingkaran batu purba yang bercahaya hijau redup.

SUARA BISIKAN GAIB
(Samar, seperti mantra kuno)

SFX: Tawa melengking terdengar, menggetarkan udara.

CUT TO:

SHOT CLOSE-UP

KUNTILANAK
Gaun putih melambai diterpa angin. Wajahnya pucat dengan rambut panjang menutupi sebagian wajah. Ia tertawa perlahan, melengkingkan suaranya.

KUNTILANAK
(Sinis)
"Kenapa aku harus datang? Apa yang begitu penting hingga mengganggu waktuku di malam seindah ini?"

WIDE SHOT
POCONG melompat masuk, tubuhnya terbungkus kain kafan kotor. Ia tampak kesal.

POCONG
(Suaranya teredam)
"Jauh sekali dari kuburanku. Siapa yang memanggilku ke sini?"

KAMERA BERGERAK
Dari bayang-bayang gelap, GENDERUWO muncul. Tubuhnya besar, berbulu lebat, dengan mata merah menyala. Ia duduk di atas batu besar yang pecah.

GENDERUWO
(Menggelegar)
"Cukup keluhanmu, Pocong. Ada hal yang lebih besar dari sekadar kuburanmu."

MID-SHOT

WEWE GOMBEL melangkah masuk. Rambutnya menjuntai panjang, dengan lentera keemasan tergenggam di tangannya.

WEWE GOMBEL
(Tajam)
"Jangan ribut. Anak-anak bisa terbangun. Kita di sini untuk berbicara, bukan berteriak."

SHOT WIDE - LINGKARAN BATU

TUYUL keluar dari balik batu besar sambil memainkan kantong kecil berisi koin emas.

TUYUL
(Ceria)
"Aku hanya ingin tahu, apakah kita akan dapat bagian dari ini? Kalau tidak, aku malas."

SFX: Suara langkah berat disertai letupan api.

CLOSE-UP
BANASPATI, sosok tinggi yang tubuhnya diselimuti api, melangkah pelan. Api di tubuhnya menerangi lingkaran batu.

BANASPATI
(Tegas)
"Diam. Pertemuan ini lebih penting dari kepentingan pribadi kalian."

PAN SLOW MOTION

Sosok KUYANG melayang, organ-organ dalamnya berkilau di bawah cahaya bulan. Rambutnya panjang dengan mata merah menyala.

KUYANG
(Dingin)
"Pastikan ini layak untuk waktuku. Jika tidak, aku akan segera pergi."

KAMERA TILT-UP

Aroma garam laut memenuhi udara. Angin bertiup membawa aroma segar. NYI RORO KIDUL muncul, mengenakan kebaya hijau zamrud yang mempesona.

NYI RORO KIDUL
(Wibawa)
"Cukup. Semua sudah berkumpul. Kini kita mulai."

CLOSE-UP
Semua makhluk menatap ke arah Nyi Roro Kidul.

MID-SHOT - NYI RORO KIDUL BERBICARA

NYI RORO KIDUL
(Lembut namun tegas)
"Dunia manusia semakin melupakan kita. Mereka hanya percaya pada teknologi. Cerita-cerita tentang kita semakin memudar."

KUNTILANAK
(Mendekati Nyi Roro Kidul)
"Benar. Mereka bahkan menjadikan tawa kita sebagai lelucon. Apa yang harus kita lakukan?"

GENDERUWO
(Suara berat)
"Kita harus menunjukkan bahwa kita masih ada. Tetapi bagaimana caranya?"

NYI RORO KIDUL
(Tersenyum tipis)
"Kita menyusup ke dunia mereka. Bukan dengan menakuti, tapi melalui teknologi yang mereka gunakan. Kita bercerita melalui layar-layar kecil mereka."

CLOSE-UP

Reaksi semua makhluk beragam—ada yang terkejut, ada yang penasaran.

WIDE SHOT - LINGKARAN BATU

Kabut semakin tebal. Satu per satu makhluk menghilang dalam cahaya redup, kembali ke dunia mereka masing-masing.

FADE OUT
TEKS DI LAYAR:
"Legenda Nusantara tak pernah mati, hanya menunggu waktu untuk kembali..."

SFX: Tawa Kuntilanak melengking di kejauhan.

END CREDITS


Catatan:

Skrip ini dapat dikembangkan dengan dialog tambahan, visual efek, dan musik latar khas Nusantara untuk memperkuat atmosfer mistis.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 comments:

Luncurkan toko Anda hanya dalam 4 detik dengan 
 
Top