Evolusi Musik Jawa: Dari Ritual Kuno hingga Suara Modern
Pulau Jawa, sebagai bagian dari kepulauan Indonesia yang kaya, memiliki warisan budaya yang mendalam, di mana musik memainkan peran sentral dalam kehidupan masyarakatnya sepanjang sejarah. Memahami evolusi musik Jawa, dari akar purba dalam ritual hingga ekspresi kontemporernya, adalah cara untuk mengapresiasi kompleksitas dan kekayaan permadani budaya pulau ini. Laporan ini akan menelusuri perjalanan musik Jawa, menyoroti periode-periode penting dan pengaruh-pengaruh yang telah membentuknya, mulai dari praktik ritual kuno dan dampak agama-agama besar hingga efek kolonialisme dan globalisasi.
Gema Masa Lalu: Musik dalam Ritual Jawa Kuno
Sebelum kedatangan pengaruh Hindu-Buddha, musik di Jawa kemungkinan besar terjalin erat dengan praktik-praktik ritual animistik dan shamanistik awal. Keterkaitan antara shamanisme dan pembentukan budaya musik Indonesia Baratdaya menunjukkan bahwa pada periode pra-Hindu-Buddha, musik mungkin telah berperan dalam ritual-ritual yang bertujuan untuk berhubungan dengan dunia roh.1 Praktik shamanistik di berbagai belahan Asia sering kali melibatkan penggunaan instrumen perkusi seperti drum dan gong untuk menginduksi perubahan kesadaran dan memfasilitasi komunikasi dengan entitas spiritual. Mengingat keberadaan historis shamanisme di wilayah ini, dapat diasumsikan bahwa musik Jawa awal memiliki ciri dan fungsi serupa.
Pada abad ke-12, jauh sebelum puncak kejayaan Majapahit, musik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa kuno, melayani berbagai tujuan termasuk penanda keagamaan.3 Pernyataan ini mengimplikasikan bahwa musik tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga merupakan aspek mendasar dari kehidupan sosial dan spiritual. Keberadaannya dalam keseharian menunjukkan tradisi ekspresi musikal yang telah lama ada dan terikat pada berbagai aspek kehidupan, termasuk praktik keagamaan.
Pada masa Kerajaan Majapahit, seluruh kelompok musik dikenal sebagai 'vaditra', yang diklasifikasikan menjadi lima jenis: tata (instrumen gesek), begat (instrumen petik), sushira (instrumen tiup), dhola (kendang atau drum), dan ghana (instrumen pukul).3 Klasifikasi ini sebanding dengan pengelompokan modern instrumen musik. Berbagai jenis kendang telah populer di Jawa sejak abad ke-9 Masehi, dengan nama-nama seperti padahi, pataha, murawa, mrdangga, dan kendang ditemukan dalam berbagai prasasti.3 Penggunaan instrumen-instrumen ini kemungkinan besar terjadi dalam ritual-ritual bahkan sebelum adanya pengaruh budaya India. Selain itu, instrumen tiup seperti suling dan sangkha (terompet kerang) juga hadir di Jawa kuno.3 Instrumen perkusi seperti gong, simbal ('curing', 'tuwung'), dan kemungkinan bentuk awal instrumen 'pencon' juga merupakan bagian dari lanskap musik kuno.3 Klasifikasi 'vaditra' dan penyebutan spesifik instrumen-instrumen ini di berbagai periode sejarah dan sumber, termasuk relief candi, menunjukkan kesinambungan dan evolusi instrumen-instrumen ini dalam konteks ritualistik. Kehadiran yang konsisten dari jenis-jenis instrumen ini selama berabad-abad, yang terdokumentasi dalam catatan tekstual dan arkeologis, menunjuk pada pentingnya yang abadi dalam tradisi musik Jawa, terutama yang terkait dengan ritual dan upacara.
Musik dalam ritual kuno memiliki peran penting sebagai media komunikasi, berpotensi dengan dunia supernatural atau leluhur.4 Musik juga berfungsi untuk menciptakan suasana tertentu dan meningkatkan efektivitas ritual.1 Selain itu, musik digunakan untuk menandai peristiwa dan acara keagamaan.3 Terdapat kepercayaan pada kekuatan magis bunyi atau instrumen tertentu dalam berkomunikasi dengan dunia roh atau leluhur.5 Tema yang berulang tentang musik sebagai alat komunikasi dalam ritual, baik kepada dewa, leluhur, atau dalam komunitas, menggarisbawahi peran fundamentalnya di luar sekadar kesenangan estetika dalam masyarakat Jawa kuno. Kepercayaan bahwa musik dapat menjembatani kesenjangan antara alam manusia dan roh menyoroti signifikansi spiritual yang mendalam yang diberikan pada pertunjukan musik dalam ritual Jawa awal.
Upacara Sekaten di Yogyakarta merupakan contoh modern dari kelanjutan tradisi kuno di mana ansambel gamelan tertentu sangat penting.10 Tradisi Tarawangsa di Jawa Barat juga terkait erat dengan ritual yang melibatkan roh dan kesuburan pertanian.11 Selain itu, tarian Bali Jawi terinspirasi oleh ritual ziarah leluhur dari budaya Jawa.12 Contoh-contoh ini menunjukkan beragam cara musik diintegrasikan ke dalam praktik ritual spesifik di berbagai wilayah Jawa, mencerminkan evolusi lokal tradisi musik. Kelangsungan hidup tradisi-tradisi ini hingga saat ini memberikan wawasan berharga tentang hubungan abadi antara musik dan ritual dalam budaya Jawa, menampilkan variasi regional dan penggunaan upacara tertentu.
Tabel berikut merangkum instrumen musik yang teridentifikasi dari Jawa kuno dan fungsi potensialnya dalam ritual:
Di Luar yang Sakral: Munculnya Musik Sekuler Jawa
Meskipun materi yang tersedia sangat berfokus pada musik ritualistik, penyebutan bahwa musik adalah bagian dari "kehidupan sehari-hari" untuk "berbagai tujuan hiburan" 3 mengimplikasikan keberadaan bentuk-bentuk sekuler, meskipun detail spesifiknya kurang dalam materi ini. Dalam masyarakat pra-literasi, tradisi lisan dan cerita rakyat sering kali diiringi oleh musik dalam penceritaan, perayaan, dan pertemuan sosial. Instrumen-instrumen yang diidentifikasi dalam konteks ritual kemungkinan juga digunakan untuk tujuan non-religius seperti hiburan atau sinyal sosial. Logikanya, jika musik merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari di luar penanda keagamaan, maka musik akan digunakan untuk rekreasi, ikatan sosial, dan aktivitas non-sakral lainnya. Instrumen-instrumen yang digunakan dalam ritual kemungkinan cukup serbaguna untuk melayani fungsi-fungsi sekuler ini juga.
Permadani Kepercayaan: Pengaruh Agama pada Musik Jawa
Periode Hindu-Buddha, yang berlangsung kira-kira dari abad ke-5 hingga ke-15 Masehi, membawa pengaruh signifikan pada Indonesia, khususnya Jawa.13 Musik memainkan peran penting dalam ritual Hindu-Buddha, seperti pemujaan di kuil dan persembahan kepada dewa-dewa.17 Instrumen tradisional seperti gamelan dan gender diyakini memiliki kekuatan sakral.17 Konsep musik India seperti ritme ('laya', 'tala') dan kemungkinan modus melodi ('pathet' dengan asal-usul Hindu) juga mempengaruhi musik Jawa.1 Bukti arkeologis, seperti relief di Borobudur dan Prambanan, menggambarkan instrumen musik dan prosesi keagamaan.17 Era Hindu-Buddha secara signifikan memperkaya musik Jawa dengan memperkenalkan instrumen baru, konsep musik, dan mengintegrasikan musik secara mendalam ke dalam praktik keagamaan, sebagaimana dibuktikan oleh sumber tekstual dan arkeologis. Hubungan erat musik dengan ritual Hindu-Buddha, adopsi terminologi musik India, dan representasi visual musik dalam seni candi semuanya menunjuk pada pengaruh substansial agama-agama ini pada perkembangan tradisi musik Jawa.
Mengenai pengaruh Islam, materi yang disediakan tidak secara eksplisit merinci dampaknya pada musik Jawa awal. Penelitian lebih lanjut di luar materi ini diperlukan untuk sepenuhnya menjawab aspek pertanyaan ini. Namun, penggunaan gamelan selanjutnya untuk penyebaran Islam menunjukkan pengaruh yang signifikan, meskipun mungkin terjadi di periode yang lebih kemudian. Konteks historis kedatangan Islam dan integrasi budaya berikutnya di Jawa mengimplikasikan bahwa Islam pada akhirnya akan mempengaruhi bentuk dan praktik musik, meskipun detail spesifiknya tidak ada dalam kumpulan materi awal ini.
Lanskap Suara yang Abadi: Evolusi Gamelan
Mitologi Jawa menceritakan tentang penciptaan gamelan oleh Sang Hyang Guru.22 Perdebatan di antara para ahli mengenai etimologi "gamelan" dan hubungannya dengan musik Jawa kuno masih berlangsung.26 Namun, gamelan diakui sebagai bentuk seni asli Indonesia yang mendahului budaya Hindu-Buddha.22 Asal-usul mitologis dan perdebatan seputar istilah "gamelan" menunjukkan hubungan yang dalam dan kuno dengan budaya Jawa, mendahului pengaruh agama-agama besar dan menyoroti karakter aslinya yang unik. Fakta bahwa asal-usul gamelan berakar pada mitologi lokal daripada narasi agama impor menekankan peran fundamentalnya dalam identitas budaya Jawa.
Gambar ansambel musik paling awal di Indonesia ditemukan pada relief Candi Borobudur dari abad ke-8 Masehi, yang mencakup instrumen-instrumen yang ditemukan dalam orkestra gamelan selanjutnya.22 Gamelan selonding telah ada di Bali sejak abad ke-9.22 Instrumen-instrumen gamelan berkembang hingga bentuknya yang sekarang ini pada masa Kerajaan Majapahit.25 Kehadiran instrumen mirip gamelan dalam relief kuno dan perkembangan yang terdokumentasi selama era Majapahit menggambarkan evolusi yang panjang dan bertahap dari ansambel menuju bentuk modernnya yang lebih kompleks. Bukti arkeologis dan historis menunjuk pada perkembangan gamelan yang berkelanjutan selama berabad-abad, dengan kemajuan penting terjadi selama periode Majapahit.
Gamelan secara konsisten berfungsi sebagai komponen penting dari pertunjukan sakral dan sekuler dalam masyarakat Jawa, terutama di istana kerajaan, menggarisbawahi pentingnya budaya dan simbolisnya.22 Ansambel gamelan sakral tertentu, seperti Gamelan Kodhok Ngorek dan Gamelan Monggang, digunakan untuk ritual istana Jawa.22 Gamelan juga memainkan peran penting dalam mengiringi tarian, teater, dan pertunjukan wayang.6 Fungsi ganda gamelan dalam upacara keagamaan dan hiburan istana menyoroti peran sentralnya dalam kehidupan budaya Jawa, mencerminkan kepercayaan spiritual dan hierarki sosial.
Di luar peran musikal dan ritualistiknya, gamelan juga memiliki fungsi sosial tertentu. Pada masa Majapahit, kenong digunakan untuk mengumumkan kematian 33, dan gong digunakan dalam adegan pertempuran untuk menyemangati pasukan.3 Gamelan juga dikaitkan dengan nilai-nilai sosial dan spiritual seperti harmoni, kerja sama, dan apresiasi estetika.22 Contoh spesifik penggunaan kenong untuk mengumumkan kematian dan gong dalam pertempuran mengilustrasikan penggunaan praktis dan simbolis instrumen gamelan dalam tatanan sosial masyarakat Jawa yang lebih luas.
Harmoni Regional: Variasi di Lanskap Jawa
Terdapat gaya regional gamelan yang berbeda di seluruh Jawa dan Bali, masing-masing dengan instrumentasi, tempo, dan karakter keseluruhan yang unik, mencerminkan lanskap budaya yang beragam di wilayah-wilayah ini.22 Gamelan Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur) memiliki tempo yang lebih lambat dengan nada yang lembut dan harmonis, sering digunakan untuk mengiringi wayang kulit, tari tradisional, serta upacara adat dan keagamaan.22 Sebaliknya, gamelan Bali dikenal dengan tempo yang cepat dan dinamis, dengan ritme yang lebih kompleks dan sering digunakan dalam pertunjukan tari khas Bali seperti Kecak dan Barong.22 Gamelan Sunda (Jawa Barat) lebih banyak menggunakan suling bambu dan kecapi, menciptakan melodi yang lebih mendayu dan lembut, dan sering mengiringi wayang golek dan tari jaipong.22 Selain itu, terdapat variasi regional seperti Gamelan Banyuwangi dengan pengaruh musik khas Osing yang lebih ritmis dan energik 24, dan Krumpyung dari Yogyakarta/Jawa Tengah yang menggunakan instrumen bambu.39 Perbedaan yang jelas antara gamelan Jawa, Bali, dan Sunda, bersama dengan penyebutan variasi regional spesifik seperti Banyuwangi, menunjukkan perkembangan lokal tradisi musik dalam lingkup budaya Jawa yang lebih luas.
Tabel berikut membandingkan karakteristik utama Gamelan Jawa, Gamelan Bali, dan Gamelan Sunda:
Pertemuan Lintas Budaya: Dampak Era Kolonial
Era kolonial membawa interaksi signifikan antara tradisi musik Jawa dan Barat.9 Instrumen musik Barat seperti biola, selo, gitar, seruling, dan ukulele diperkenalkan, yang pada akhirnya berkontribusi pada perkembangan musik Indonesia modern dan genre-genre baru seperti Keroncong.9 Selain itu, para pemain Jawa mengadaptasi praktik musik dan drama Barat, menciptakan bentuk seni hibrida yang menggabungkan elemen-elemen dari kedua budaya.41 Pengenalan instrumen dan gaya pertunjukan Barat selama periode kolonial tak terhindarkan menyebabkan pertukaran musik lintas budaya dan penciptaan genre baru yang mencerminkan perpaduan ini.
Melodi Modern: Musik Jawa di Era Teknologi dan Globalisasi
Di era modern, musik Jawa menghadapi tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh teknologi dan globalisasi.11 Terdapat kekhawatiran bahwa musik tradisional semakin tidak dikenal oleh generasi muda.11 Namun, gamelan telah mencapai khalayak global, bahkan digunakan dalam film-film Hollywood.42 Pengakuan Gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional Indonesia dan pendaftarannya dalam Daftar Representatif UNESCO menyoroti signifikansi internasionalnya.22 Teknologi modern dan globalisasi menghadirkan dinamika kompleks dalam melestarikan dan mempromosikan musik tradisional.
Melestarikan Warisan: Keadaan Musik Jawa Kontemporer
Berbagai upaya sedang dilakukan untuk melestarikan dan mengembangkan musik Jawa.11 Inisiatif seperti "Bank Musik" bertujuan untuk menjaga keberadaan musik tradisional.11 Festival dan institusi pendidikan memainkan peran penting dalam melindungi dan mengembangkan tradisi gamelan.22 Selain itu, upacara-upacara tradisional di mana gamelan masih dimainkan secara luas terus berlanjut.22 Berbagai upaya yang dilakukan oleh individu, organisasi, dan pemerintah untuk melestarikan dan mempromosikan musik Jawa memastikan kesinambungannya untuk generasi mendatang.
Kesimpulan: Tradisi yang Abadi
Evolusi musik Jawa adalah perjalanan yang luar biasa, dari akarnya dalam ritual kuno dan pengaruh agama hingga variasi regional dan adaptasi modern. Musik Jawa, khususnya gamelan, tetap menjadi aspek penting dari warisan budaya Indonesia, mencerminkan sejarah yang kaya dan kapasitas dinamis untuk adaptasi dan kelangsungan hidup. Di dunia kontemporer, pelestarian dan perayaan musik Jawa terus memegang makna yang sangat besar.
Karya yang dikutip
Pengaruh Shamanisme dalam Pembentukan Budaya Musik Indonesia Baratdaya | NI, diakses April 16, 2025, https://www.nusantarainstitute.com/pengaruh-shamanisme-dalam-pembentukan-budaya-musik-indonesia-baratdaya/
Gamelan Jawa dalam Pusaran Hinduisme, Budhisme, dan Shamanisme | NI, diakses April 16, 2025, https://www.nusantarainstitute.com/gamelan-jawa-dalam-pusaran-hinduisme-budhisme-dan-shamanisme/
ejournal.unesa.ac.id, diakses April 16, 2025, https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/22152/20301
Mengembalikan Marwah Musik Sebagai Sarana Kultural Isu Masyarakat, diakses April 16, 2025, https://nationalgeographic.grid.id/read/134074415/mengembalikan-marwah-musik-sebagai-sarana-kultural-isu-masyarakat
Fungsi Musik Tradisional dan Jenis Alat Musik dari Berbagai Daerah di Indonesia, diakses April 16, 2025, https://www.liputan6.com/hot/read/4561920/fungsi-musik-tradisional-dan-jenis-alat-musik-dari-berbagai-daerah-di-indonesia
Fungsi Musik Tradisional: Lestarikan Warisan Budaya Nusantara - Feeds Liputan6.com, diakses April 16, 2025, https://www.liputan6.com/feeds/read/5827819/fungsi-musik-tradisional-lestarikan-warisan-budaya-nusantara
9 Fungsi Musik Tradisional dan Penjelasannya yang Perlu Diketahui - Ragam Bola.com, diakses April 16, 2025, https://www.bola.com/ragam/read/4906843/9-fungsi-musik-tradisional-dan-penjelasannya-yang-perlu-diketahui
music as a spiritual tool and religious ritual accompaniment - OpenBU, diakses April 16, 2025, https://open.bu.edu/bitstream/handle/2144/46145/Heimarck%20Musical%20Ritual%20and%20Ritual%20Music%20article.pdf?sequence=2&isAllowed=y
Media Musik Nusantara – BDM, diakses April 16, 2025, https://student-activity.binus.ac.id/bdm/2021/04/media-musik-nusantara/
Mengenal Fungsi Musik Tradisional dan Pengertiannya, Pelajari Lebih Lanjut, diakses April 16, 2025, https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-fungsi-musik-tradisional-dan-pengertiannya-pelajari-lebih-lanjut-kln.html
Bank Musik, Menjaga Eksistensi Musik Tradisi - AkarpadiNews, diakses April 16, 2025, https://akarpadinews.com/read/budaya/bank-musik-menjaga-eksistensi-musik-tradisi
BALI JAWI Menghidupkan Kembali Nilai-Nilai Luhur Manusia Jawa | Asmorotedjo | Joged, diakses April 16, 2025, https://journal.isi.ac.id/index.php/joged/article/view/2684
Budaya Jawa yang Unik dan Terkenal – Gramedia Literasi, diakses April 16, 2025, https://www.gramedia.com/literasi/budaya-jawa/
Pengaruh Hindu dan Buddha di Indonesia – Gramedia Literasi, diakses April 16, 2025, https://www.gramedia.com/literasi/pengaruh-hindu-dan-buddha-di-indonesia/
Pengaruh Agama Hindu Terhadap Seni Dan Kebudayaan Di Indonesia - Gudang Jurnal, diakses April 16, 2025, https://gudangjurnal.com/index.php/gjmi/article/download/675/683/2133
Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia dalam Berbagai Bidang - Ruangguru, diakses April 16, 2025, https://www.ruangguru.com/blog/pengaruh-hindu-dan-buddha
The role of rhythm in religious rituals: Supporting the spirituality of Hindu-Buddhist communities in the context of eschatology | Life and Death - Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future, diakses April 16, 2025, https://journal-iasssf.com/index.php/LaD/article/view/1615
(PDF) The role of rhythm in religious rituals: Supporting the spirituality of Hindu-Buddhist communities in the context of eschatology - ResearchGate, diakses April 16, 2025, https://www.researchgate.net/publication/388589187_The_role_of_rhythm_in_religious_rituals_Supporting_the_spirituality_of_hindu-buddhist_communities_in_the_context_of_eschatology
Dulu, Seni Musik Bukan Hiburan, Melainkan Ritual Agama dan Perang - Kompasiana.com, diakses April 16, 2025, https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/58bdfcbecb23bd581e76ba6b/dulu-seni-musik-bukan-hiburan-melainkan-ritual-agama-dan-perang?page=2&page_images=1
Beragam Alat Musik di Era Jawa Kuno - Good News From Indonesia, diakses April 16, 2025, https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/09/18/alat-musik-jawa-kuno
Zaman Dahulu, Musik Berkaitan dengan Ritual Keagamaan dan Peperangan Halaman 1 - Kompasiana.com, diakses April 16, 2025, https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/59fe5debc226f90f61641f23/awalnya-musik-berkaitan-dengan-ritual-keagamaan-dan-peperangan
Gamelan - Wikipedia, diakses April 16, 2025, https://en.wikipedia.org/wiki/Gamelan
Beautiful Indonesia - Gamelan Javanese Music, Meditation & Relaxing Music [Gamelan Vibes] - YouTube, diakses April 16, 2025, https://m.youtube.com/watch?v=aZFECPabyvg&pp=ygUJI2phd2FpbmRp
Sejarah Gamelan: Warisan Musik Nusantara yang Mendunia - Traveloka, diakses April 16, 2025, https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/sejarah-gamelan-trp/498353
journal.polteksahid.ac.id, diakses April 16, 2025, https://journal.polteksahid.ac.id/index.php/jstp/article/download/70/64/177
Gamelan Jawa: Cikal Bakal Gema Bunyi dari Masa Jawa Kuno - Museum Gubug Wayang, diakses April 16, 2025, https://gubug-wayang.com/gamelan-jawa-cikal-bakal-gema-bunyi-dari-masa-jawa-kuno/
SEJARAH GAMELAN DI INDONESIA | @INDONESIA - YouTube, diakses April 16, 2025, https://www.youtube.com/watch?v=mlQnxEGpUwY
Sejarah Alat Musik Tradisional Gamelan yang Penuh Makna | kumparan.com, diakses April 16, 2025, https://m.kumparan.com/sejarah-dan-sosial/sejarah-alat-musik-tradisional-gamelan-yang-penuh-makna-22u9iEzrl8M
Mengenal Lebih Dekat Gamelan Jawa (Karawitan) dan Perkembangannya dalam Kehidupan Masyarakat, diakses April 16, 2025, http://imm.fai.uad.ac.id/mengenal-lebih-dekat-gamelan-jawa-karawitan-dan-perkembangannya-dalam-kehidupan-masyarakat/19/
Gending Jawa - Musik Tenang dan Adem Instrumental - YouTube, diakses April 16, 2025, https://www.youtube.com/watch?v=xbB_VA1ARXQ
Macam-macam Gamelan Jawa dan Sejarahnya - Gramedia, diakses April 16, 2025, https://www.gramedia.com/literasi/macam-macam-gamelan-jawa-dan-sejarahnya/
Perbedaan Wayang Jawa dan Bali Tradisi Budaya yang Unik - Media Indonesia, diakses April 16, 2025, https://mediaindonesia.com/humaniora/745622/perbedaan-wayang-jawa-dan-bali
Instrumen Musik Masyarakat Jawa Kuno - Terakota.id, diakses April 16, 2025, https://www.terakota.id/instrumen-musik-masyarakat-jawa-kuno/
Gamelan, Kesenian Adiluhung dari Jawa - Indonesia Kaya, diakses April 16, 2025, https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/gamelan-kesenian-adiluhung-dari-jawa/
Gamelan Jawa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, diakses April 16, 2025, https://id.wikipedia.org/wiki/Gamelan_Jawa
5 Musik Tradisional Unik asal Jawa Timur - MerahPutih, diakses April 16, 2025, https://www.merahputih.com/post/read/5-musik-tradisional-unik-asal-jawa-timur
29 Alat Musik Khas Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur - Gramedia, diakses April 16, 2025, https://www.gramedia.com/literasi/alat-musik-khas-jawa/
Mengenal Ciri-Ciri Musik Tradisional Indonesia, Warisan Budaya yang Mempesona, diakses April 16, 2025, https://www.liputan6.com/feeds/read/5838229/mengenal-ciri-ciri-musik-tradisional-indonesia-warisan-budaya-yang-mempesona
Berikut Musik Tradisional Beserta Daerah Asalnya - Tribrata News - Polri, diakses April 16, 2025, https://tribratanews.polri.go.id/blog/nasional-3/berikut-musik-tradisional-beserta-daerah-asalnya-46183
Berikut Ini Beberapa Musik Tradisional Indonesia Berikut Daerah Asalnya - Tribrata News, diakses April 16, 2025, https://tribratanews.polri.go.id/blog/nasional-3/berikut-ini-beberapa-musik-tradisional-indonesia-berikut-daerah-asalnya-48069
Professor Sumarsam – Just another faculty.wesleyan.edu site, diakses April 16, 2025, https://sumarsam.faculty.wesleyan.edu/
Perkembangan Gamelan Jawa | PDF - Scribd, diakses April 16, 2025, https://id.scribd.com/document/318353765/Perkembangan-Gamelan-Jawa
0 comments:
Posting Komentar