Permasalahan Keamanan Siber yang Semakin Kompleks dan Pentingnya Kerjasama Antar Pemangku Kepentingan

Di era digital ini, keamanan siber menjadi isu yang semakin krusial. Permasalahan keamanan siber terus berkembang dan semakin kompleks, seiring dengan meningkatnya aktivitas online dan munculnya berbagai ancaman baru.

Beberapa contoh permasalahan keamanan siber yang dihadapi Indonesia saat ini:

  • Meningkatnya serangan siber: Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan bahwa pada semester pertama tahun 2020, terjadi 149.783.617 serangan siber ke Indonesia. Angka ini melonjak lima kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.
  • Serangan siber melalui platform media sosial dan komunikasi: Platform media sosial dan komunikasi menjadi salah satu target utama serangan siber, karena banyaknya pengguna yang mengaksesnya melalui perangkat mobile.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat tentang keamanan siber: Masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya keamanan siber dan belum menerapkan langkah-langkah pengamanan yang memadai.
  • Keterbatasan sumber daya: Instansi pemerintah dan swasta masih memiliki keterbatasan sumber daya untuk memerangi cybercrime.

Untuk mengatasi permasalahan keamanan siber yang kompleks ini, diperlukan kerjasama antar pemangku kepentingan.

Berikut beberapa contoh kerjasama yang dapat dilakukan:

  • Pemerintah, sektor swasta, dan akademisi: Bekerja sama dalam mengembangkan kebijakan dan strategi keamanan siber, serta melakukan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat.
  • Pemerintah dan penegak hukum: Bekerja sama dalam memerangi cybercrime, termasuk dalam investigasi dan penuntutan para pelaku.
  • Sektor swasta dan masyarakat sipil: Bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan siber dan mengembangkan teknologi keamanan siber yang inovatif.

Kerjasama antar pemangku kepentingan sangatlah penting untuk:

  • Meningkatkan ketahanan nasional terhadap serangan siber.
  • Melindungi data dan informasi pribadi masyarakat.
  • Menciptakan ekosistem digital yang aman dan kondusif bagi kemajuan bangsa.

Sebagai individu, kita juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan keamanan siber dengan:

  • Meningkatkan kesadaran tentang keamanan siber.
  • Menerapkan langkah-langkah pengamanan yang memadai, seperti menggunakan password yang kuat dan mengaktifkan autentikasi dua faktor.
  • Melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas mencurigakan di internet.

Dengan kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang aman dan tangguh dalam menghadapi ancaman keamanan siber.

Sumber:

  • ¹ Jakpat Survey Report (2020). New Normal : Life After COVID-19 - JAKPAT Survey Report 2020
  • ² “Hadiri Rapat Kerja Teknis Kejaksaan Agung RI Bidang Intelijen, Kepala BSSN Ingatkan Budaya Keamanan Siber dan Pancasila Merupakan Kunci Kekuatan Bangsa Indonesia Hadapi Ancaman Serangan Siber” (Sept 2020) Badan Siber dan Sandi Negara, [daring]. Tersedia di: [URL yang tidak valid dihapus] (diakses pada Oktober 2020)
  • ³ We Are Social Hootsuite (2020). Digital 2020: Indonesia. Datareportal, [daring]. Tersedia di: [URL yang tidak valid dihapus] (diakses Oktober 2020)
  • ⁴ TikTok (2020). Transparansi di TikTok, [daring]. Tersedia di: (diakses pada: Oktober 2020)https://www.tiktok.com/transparency?lang=id

0 comments:

Luncurkan toko Anda hanya dalam 4 detik dengan 
 
Top