Kamis

Cinta Tapi Beda

Cinta Tapi Beda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Sekarang bagaimana?” tanyaku sambil menatap ke arahnya, yang sedari tadi menunduk, dia terhenyak dan mengangkat kepalanya, bibir merahnya bergetar, rambutnya yang panjang terurai ke bawah menutupi paras cantiknya, aku pun mensampirkan rambutnya ke daun telinganya lalu kembali menatapnya.

Dia menggeleng terisak.

Yah, sekarang kami sedang berada di sebuah kafe di dekat menara Eifell, tempat yang seharusnya pasangan-pasangan yang lain menghabiskan waktu romantis bersama, tapi tidak untuk kami. Kami sedang membicarakan sesuatu yang penting, sesuatu yang amat sangat menyangkut tentang awal kehidupan baru kami, sesuatu yang membuat kami tidak bisa bersatu, sesuatu yang orang lain dan mereka semua katakan, kami BERBEDA!

mencoba menyatukan perbedaan yang ada, dimulai dengan kata mungkin, ya mungkin saja begini dan mungkin saja begitu.

Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas di jogjakarta, aku mengambil jurusan seni dan sastra, karena aku sangat ama sangat menyukai Seni terlebih di bidang seni lukis dan seni musik.

Aku bertemu dengannya ketika ada acara baksos dimana dia adalah anak dari salah satu pemilik di panti asuhan yang kami datangi.

<
... baca selengkapnya di Cinta Tapi Beda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa

Kekuatan Networking

Kekuatan Networking Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1


“No bird soars too high if he soars with his own wings. – Tidak ada burung terbang terlalu tinggi bila ia terbang dengan sayap-sayapnya sendiri.”
~ William Blake


Kurang lebih William Blake mengungkapkan bahwa setiap mahkluk di dunia ini memerlukan satu sama lain untuk dapat berprestasi dan hidup bahagia. Meskipun kita berada di era modern, dimana segala sesuatu dapat dikendalikan dengan tehnologi mutakhir, tetapi kesuksesan berprestasi dan kebahagiaan kita masih sangat bergantung terhadap keberhasilan menciptakan networking.


Dalam dunia usaha lazim dikatakan kita tidak bekerja jika tidak membangun networking atau hubungan sosial. Dengan kata lain menjalin hubungan sosial dengan siapa pun menjadi bagian penting dalam segala aktivitas kehidupan, entah pada saat kita di tempat kerja, di rumah, lingkungan rumah, tempat umum dan perbelanjaan dan lain sebagainya. Apa sebenarnya arti networking sehingga berdampak sangat besar terhadap kehidupan kita?


Networking adalah membangun hubungan dengan
... baca selengkapnya di Kekuatan Networking Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu

Izhar

Izhar

Izhar adalah membaca huruf nun mati dan tanwin dengan jelas dan terang (tanpa dengung) apabila bertemu dengan enam huruf-huruf izhar

  • Huruf-huruf Izhar adalah sebagai berikut:
  • Contoh Izhar

    play audio

Ilmu Tajwid

Tanda-Tanda Waqaf

Tanda-Tanda Waqaf

م Mim Harus / Wajib Berhenti
لا Lam-Alif Tidak Boleh Berhenti
ج Jim - Waqaf Jaiz boleh tidak berhenti, namun di sarankan untuk berhenti.
صلى Sod- Lam-Ya- singkatan dari "Al-wasl Awlaa" artinya wasal atau meneruskan bacaan.
فلى Qof-LamYa- Sebaiknya Berhenti kemudian di sambung
س Sin Behenti sesaat tanpa mengambil nafas.
؞؞ Waqaf Muraqabah Tanda ini selalu muncul dua kali , cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu saja, jika sudah berhenti pada tanda yang muncul pertama, maka tidak harus berhenti pada tanda yang kedua, begitupun sebaliknya








MENDATANGKAN HARTA DENGAN PERANTARA MALAIKAT JIBRIL.

– Berpuasa 7 hari bilaruh.
  • – Ilaa hadroti Malaikat Jibrili’ alaihis salamu. al Fatihah 7x.
  • – Baca surat Ikhlas 1 hari 1 malam 14.300x jadi kalo diamalkan selama 1 minggu berarti totalnya genap 100 ribu lebih
  • – setelah selesai membaca surat ikhlas 14.300x kemudian memba doa 3x.

LIYUNFIQ DZUU SA’ATIN MIN SA’ATIH WAMAN QUDIRA ALAIHI RIZQUHU FALYUNAFIQ MIMMAA AATAAHULLAAHU LAA YUKALLIFULLAAHU NAFSAN ILLAA MAA AATAAHAA. SAYAJ’ALULLAAHU BA’DA USRIN YUSRAA.

Na yuk kita kaji ni Amalan jadi seperti kita tahu surat ikhlas itu dijaga oleh 3 orang khodam yaitu syeh abdul wahid, syeh abdul shomad, syeh abdul salam(maaf kalo salah dalam penyebutan nama) mereka ini mempunyai tugas selain jabul rizqi juga dapat mengambilkan emas dari perut bumi dan lain2 tapi dalam amalan diatas kenapa melalui malaikat Jibril kenapa gak Syeh Adul Wahid aja na gini ceritanya saya pernah dengar sebuah cerita dari salah seorang kyai, Rasulullah bersama kaum mukmin sedang dalam perjalanan untuk menguburkan si Fulan tetapi dalam perjalanan mereka menemui rintangan sehingga Rasulullah berkata Apakah si Fullan masih memiliki hutang maka salah seorang penggiring mengatakan Masih Ya Rosulullah.

Maka Rosullah berkata sholatkanlah jenazah ini aku tidak mau menyolatkan jenazah yang masih menanggung hutang maka dengan seijin Allah turunlah malaikat jibril kemudian Malaikat Jibril berkata Sholatkanlah jenazah ini ya Rosulullah saya yang akan membayarkan hutangnya Maka Rusulullah berkata ya jibril apa yang dia perbuat sehingga dia mendapat kemulian yang sedemikian besar maka jibril menjawab Si Fulan mengamalkan surat ikhlas 100x setiap hari sehingga si Fulan mendapatkan kemulyaan, na dari cerita inilah amalan diatas dibuat fungsinya untuk mendapat harta atau untuk melunasi hutang dll.

Al Qur'an

Sabtu

ILMU RIZKI

ILMU RIZKI

Posted on Januari 8, 2011
0

barang siapa , ingin rizkinya tercukupi , rizki di datangkan dari segala arah , rizki di anter ke rumah kita
setiap 1/3 malam melanggengkan baca :
robbigh firlii wali waalidayyaa 100 x
laa ilaaha illallaahu malikul haqqun mubiin 100 x
laa haulaa walaa quwwata illaa billaah 100 x
sholawat ( apa saja ) 100 x
lalu baca alwaqi’ah 1 x saja
baca surat yassin 1 x saja
lalu baca
Allaahumma kifnii bihalaalika an haraamika wa aghnini bi fadhlika amman siwaak 70 x
di tutup dgn sholawat kamilah/nariyah 1 x saja

Ya Sin (Yaasiin) 83 Ayat • Surat ke 36 • Makkiyah

Ya Sin (Yaasiin)
83 Ayat • Surat ke 36 • Makkiyah

يس
 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 

يس ﴿١﴾ وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ ﴿٢﴾ إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ ﴿٣﴾ عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ ﴿٤﴾ تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ ﴿٥﴾ لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ ﴿٦﴾ لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَىٰ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ ﴿٧﴾ إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ ﴿٨﴾ وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ ﴿٩﴾ وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ ﴿١٠﴾ إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ ﴿١١﴾ إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ ﴿١٢﴾...................وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلًا أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَاءَهَا الْمُرْسَلُونَ ﴿١٣﴾ إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُمْ مُرْسَلُونَ ﴿١٤﴾ قَالُوا مَا أَنْتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُنَا وَمَا أَنْزَلَ الرَّحْمَٰنُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ ﴿١٥﴾ قَالُوا رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ ﴿١٦﴾ وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ ﴿١٧﴾ قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿١٨﴾ قَالُوا طَائِرُكُمْ مَعَكُمْ ۚ أَئِنْ ذُكِّرْتُمْ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ ﴿١٩﴾ وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ ﴿٢٠﴾ اتَّبِعُوا مَنْ لَا يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا وَهُمْ مُهْتَدُونَ ﴿٢١﴾ وَمَا لِيَ لَا أَعْبُدُ الَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿٢٢﴾ أَأَتَّخِذُ مِنْ دُونِهِ آلِهَةً إِنْ يُرِدْنِ الرَّحْمَٰنُ بِضُرٍّ لَا تُغْنِ عَنِّي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا وَلَا يُنْقِذُونِ ﴿٢٣﴾ إِنِّي إِذًا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ ﴿٢٤﴾ إِنِّي آمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ ﴿٢٥﴾ قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۖ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ ﴿٢٦﴾ بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ ﴿٢٧﴾..................۞ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِ مِنْ بَعْدِهِ مِنْ جُنْدٍ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِينَ ﴿٢٨﴾ إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ ﴿٢٩﴾ يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ ﴿٣٠﴾ أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ ﴿٣١﴾ وَإِنْ كُلٌّ لَمَّا جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ ﴿٣٢﴾ وَآيَةٌ لَهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ ﴿٣٣﴾ وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ ﴿٣٤﴾ لِيَأْكُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ ﴿٣٥﴾ سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ ﴿٣٦﴾ وَآيَةٌ لَهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُمْ مُظْلِمُونَ ﴿٣٧﴾ وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ﴿٣٨﴾ وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ ﴿٣٩﴾ لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ ﴿٤٠﴾............وَآيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ ﴿٤١﴾ وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ ﴿٤٢﴾ وَإِنْ نَشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنْقَذُونَ ﴿٤٣﴾ إِلَّا رَحْمَةً مِنَّا وَمَتَاعًا إِلَىٰ حِينٍ ﴿٤٤﴾ وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّقُوا مَا بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ﴿٤٥﴾ وَمَا تَأْتِيهِمْ مِنْ آيَةٍ مِنْ آيَاتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ ﴿٤٦﴾ وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنُطْعِمُ مَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ أَطْعَمَهُ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ ﴿٤٧﴾ وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴿٤٨﴾ مَا يَنْظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ ﴿٤٩﴾ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ ﴿٥٠﴾ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ ﴿٥١﴾ قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ ﴿٥٢﴾ إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ ﴿٥٣﴾ فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٥٤﴾................إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ ﴿٥٥﴾ هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ ﴿٥٦﴾ لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ ﴿٥٧﴾ سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ ﴿٥٨﴾ وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ ﴿٥٩﴾ ۞ أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ ۖ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ ﴿٦٠﴾ وَأَنِ اعْبُدُونِي ۚ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ ﴿٦١﴾ وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ ﴿٦٢﴾ هَٰذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ ﴿٦٣﴾ اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ ﴿٦٤﴾ الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴿٦٥﴾ وَلَوْ نَشَاءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰ أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ ﴿٦٦﴾ وَلَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ ﴿٦٧﴾ وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ ﴿٦٨﴾ وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُبِينٌ ﴿٦٩﴾ لِيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِينَ ﴿٧٠﴾.....................أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا خَلَقْنَا لَهُمْ مِمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَا أَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مَالِكُونَ ﴿٧١﴾ وَذَلَّلْنَاهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ ﴿٧٢﴾ وَلَهُمْ فِيهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ ﴿٧٣﴾ وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لَعَلَّهُمْ يُنْصَرُونَ ﴿٧٤﴾ لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُحْضَرُونَ ﴿٧٥﴾ فَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ﴿٧٦﴾ أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ ﴿٧٧﴾ وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ ﴿٧٨﴾ قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ ﴿٧٩﴾ الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ ﴿٨٠﴾ أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ ﴿٨١﴾ إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ ﴿٨٢﴾ فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿٨٣﴾.....................


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

يس
1. Yaa siin

وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ
2. Demi Al Quran yang penuh hikmah,


إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
3. Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,


عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
4. (yang berada) diatas jalan yang lurus,

تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ
5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,

لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ
6. Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَىٰ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
7. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.

إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ
8. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.

وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
9. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ
11. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ
12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلًا أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَاءَهَا الْمُرْسَلُونَ
13. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka.

إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُمْ مُرْسَلُونَ
14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu".

قَالُوا مَا أَنْتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُنَا وَمَا أَنْزَلَ الرَّحْمَٰنُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ
15. Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".

قَالُوا رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ
16. Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu".

وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
17. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas".

قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ
18. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami".

قَالُوا طَائِرُكُمْ مَعَكُمْ ۚ أَئِنْ ذُكِّرْتُمْ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
19. Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas".

وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ
20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu".

اتَّبِعُوا مَنْ لَا يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا وَهُمْ مُهْتَدُونَ
21. Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

وَمَا لِيَ لَا أَعْبُدُ الَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
22. Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?

أَأَتَّخِذُ مِنْ دُونِهِ آلِهَةً إِنْ يُرِدْنِ الرَّحْمَٰنُ بِضُرٍّ لَا تُغْنِ عَنِّي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا وَلَا يُنْقِذُونِ
23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafa'at mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?

إِنِّي إِذًا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
24. Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

إِنِّي آمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ
25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku.

قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۖ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ
26. Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke surga". Ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui.


بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ
27. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan".


28. Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.
۞ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِ مِنْ بَعْدِهِ مِنْ جُنْدٍ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِينَ


إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ
29. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.


يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
30. Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ
31. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.


وَإِنْ كُلٌّ لَمَّا جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ
32. Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.

وَآيَةٌ لَهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ
33. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.


وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ
34. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,


لِيَأْكُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ
35. supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?


سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ
36. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.


وَآيَةٌ لَهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُمْ مُظْلِمُونَ
37. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.

وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
38. dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.


وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ
39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.


لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

وَآيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ
41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.

وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ
42. dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.

وَإِنْ نَشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنْقَذُونَ
43. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.

إِلَّا رَحْمَةً مِنَّا وَمَتَاعًا إِلَىٰ حِينٍ
44. Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.


وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّقُوا مَا بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
45. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling).

وَمَا تَأْتِيهِمْ مِنْ آيَةٍ مِنْ آيَاتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ
46. Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنُطْعِمُ مَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ أَطْعَمَهُ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
47. Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".

وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
48. Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?".

مَا يَنْظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ
49. Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.


فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ
50. lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ
51. Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.

قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ
52. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).


إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ
53. Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.


فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
54. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.


إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ
55. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ
56. Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.


لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ
57. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.

سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ
58. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.


وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ
59. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.


۞ أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ ۖ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",


وَأَنِ اعْبُدُونِي ۚ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.


وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ
62. Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan?.

هَٰذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
63. Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).

اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
64. Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.


الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

وَلَوْ نَشَاءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰ أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ
66. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka dapat melihat(nya).


وَلَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ
67. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ
68. Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?


وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُبِينٌ
69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.

لِيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِينَ
70. supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.


أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا خَلَقْنَا لَهُمْ مِمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَا أَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مَالِكُونَ
71. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?


وَذَلَّلْنَاهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ
72. Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.

وَلَهُمْ فِيهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ
73. Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لَعَلَّهُمْ يُنْصَرُونَ
74. Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.


لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُحْضَرُونَ
75. Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.


فَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ
76. Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.


أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ
77. Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ
78. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"


قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ
79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.


الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ
80. yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".


أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ
81. Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.

فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.


Surat Al-Fatihah (Pembukaan)

Surat Al-Fatihah (Pembukaan) 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾

7 Ayat • Surat ke 1 • Makkiyah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.



ASMA 79 RIBU MALAIKAT (Seribu) MALAIKAT

إِذۡ تَسۡتَغِيثُونَ رَبَّكُمۡ فَٱسۡتَجَابَ لَكُمۡ أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَلۡفٖ مِّنَ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ مُرۡدِفِينَ ٩ وَمَا جَعَلَهُ ٱللَّهُ إِلَّا بُشۡرَىٰ وَلِتَطۡمَئِنَّ بِهِۦ قُلُوبُكُمۡۚ وَمَا ٱلنَّصۡرُ إِلَّا مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ١٠

Bismillaahirrahmaanirrahim,Idz tastaghiisyuuna rabbakum fa’astajaaba lakum annii mumid-dukum bi’alfim-minal malaa’ikati murdifiin, Wamaa ja’alahullaahu illa busyra awalitath ma’innabihi quluu bukum,Wamaa annashru illa min indillaah, innallaaha aziizun hakiim.(Surat Al-Anfaal : 9-10).
“(ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut". Dan Alloh tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Anfal: 9-10)


إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَنْ يَكْفِيَكُمْ أَنْ يُمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلَاثَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُنْزَلِينَ
Idz taquulu lil mu’miniina alay-yakfiyakum ayyumiddakum rabbukum bitsalaatsati aalaafim-minnal malaa’ikati munzaliin. (Surat Al-Imran : 124).
(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?" (Surat Ali 'Imran Ayat 124).
 
 
بَلَىٰ ۚ إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ




Balaa in-tashbiruu watat-taquu wayaatuukum min faurihim haadzaa yumdidkum rabbukum bikhamsati aalaa fim-minal malaa’ikati musawwimiin (Surat Al-Imran : 125).
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. (Surat Ali 'Imran Ayat 125).

Bismillaahirrahmaanirrahim,

Lau anzalnaa haadzal qur’aana alaa jabalil lara’aitahuu khaasyi’am mutashad-di’am min khosyyatil-laah, Wa tilkal amtsaalu nadhribuhaa lin-naasi la’al-lahum yatafak-karuun. Huwalloohul-ladzii laailaahaillaa huwa aalimul ghoibi wasy-syahaadah huwar-rohmaanur rahiim. Huwalloohul-ladzii laailaahaillaa huwa almalikul qud-duusus salaamul mu’minul muhaiminul aziizul jabbaarul mutakabbir,Subhaanallaahi amma yusyrikuun, Huwallaahul khaaliqul baari’ul mushowwiru lahul asmaa’ul husnaa, Yusabbihu lahuu maa fissamaawaati wal ardhi wahuwal aziizul hakiim.

ASMA LANGIT

 ASMA LANGIT

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالطَّيْرُ صَافَّاتٍ ۖكُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُ وَتَسْبِيحَهُ ۗوَاللَّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ


”ALAM TARA ANNALLAAHA YUSABBIKHU LAHUUMAN FISSAMAAWAATI WAL ARDHI WATTHAYRU SHAAFFAAT, KULLUN QAD ‘ALIMA SHALAATAHUU WA TASBIIKHAHUU, WALLAAHU ‘ALIIMUN BIMAA YAF ‘ALUUN”

بسم الله الرحمن الرحيم
ولله الاسماء الحسنى فادعوه بها
يا الله يا رب يا رحمن يا رحيم يامالك يامحيط يا قدير ياعليم ياحكيم ياتواب يابصير ياواسع ياسميع يابديع ياكافي ياروف ياشاكر ياواحد ياغفورياحليم ياقابض ياباسط باحي ياقيوم ياعلي ياعظيم ياولي ياغني ياقائم ياوهاب ياسريع ياخبير يارقيب ياحسيب ياشهيد ياعفو يامقيت ياوكيل يافاطر ياقاهر ياظاهر ياقادر يالطيف يامحي يامميت يانعم المولى يانعم النصير ياحفيظ اقريب يامجيب ياحميد يامجيد يافعال لمايريد ياودود ياكبير يامتعالي يامنان ياخلاق ياصادق ياوارث ياباعث ياكريم ياحق يامبين يانور ياهادي يافتاح اشكور ياغفار ياقابل التوب ياشديد العقاب ياذا الطول ياحي يارزاق ياذاالقوةالمتين يابر يامليك يامقتدر يارب المشرقين يارب المغربين ياذاالجلال والاكرام يااول يااخر ياظاهر ياباطن يامالك ياقدوس ياسلام يامومن يامهيمن ياعزيز ياجبار يامتكبر ياخالق يابارئ يامصور يامبدئ يامعيد يااحد ياصمد اللهم انى اسالك يا الله بسمك العظيم الاعظم
وبحق اسمائك الحسنى ان تيسرلى حاجتى وان تقضى مقصودي

Bismillaahirrahmaanirrahim,
Wa lillahil asmaa-ulhusna faad’uuhu biha….
Yaa Allah, Yaa Rabbi, Yaa Rahman,Yaa Rahiim, Yaa Maliik, Yaa Muhiith, Yaa Qadiir, Yaa ‘Aliim, Yaa Hakiim, Yaa Tawwabu, Yaa Bashiiru, Yaa Wasii’u, Yaa Samii’u, Yaa Badii’u, Kaafi, Yaa Rauufu, Yaa Syaakiru, Yaa Wahiidu, Yaa Ghafaaru, Haliimu, Yaa Qaabidhu, Yaa Baasithu, Yaa Hayyu, YaaQayyumu, Yaa ‘Aliyyu, Yaa ‘Azhiimu, Yaa Waliiyu, Yaa Ghaniyyu, Yaa Qaa-imu, Yaa Wahaabu, Yaa sarii’u, Yaa Khabiiru, Yaa RaQiibu, Yaa Hasiibu, Yaa Syahiidu, Yaa ‘Afuwwu, Yaa Muqiitu, Yaa wakiilu, Yaa Muhyii, Yaa Mumiitu, Yaa Faathiru, Yaa Zhahiiru, Yaa Qadiiru, Yaa Lathiifu, Yaa Ni’mal maula Yaa Ni’man Nashiiru, Yaa Hafiizhu, Yaa Qariibu, Yaa Mujiibu, Yaa Hamiidu, Yaa Majiidu, Yaa Fa’alu limaayuriidu, Yaa Waduudu, Yaa Kabiiru, Yaa Muta’aalii, Yaa Mannaanu, Yaa Khalaaqu, Yaa Shoodiqu, Ya Waaritsu, Yaa Baa’itsu, Yaa Kariimu, Yaa Haqqu, Yaa Mubiinu, Yaa Nuuru, Yaa Hadii, Yaa Fattahu, Yaa Syakuuru, Yaa Ghafaaru, Yaa Qaabiluttaubi, Yaa Syadiidal ‘Iqaabi Yaa Dzath-thauli, Yaa Hayyu, Yaa Razaqqu, Yaa Dzal Quwwatil matiinu, Yaa Barru, Yaa Maliiku, Yaa Muqtadiru, Yaa Rabbal Masyriqaini Yaa Rabbal Maghribaini, Yaa Dzal Jalaali Wal Ikraami, Yaa Awwalu, Yaa Akhiiru, Yaa Zhaahiru, Yaa Baathinu, Yaa Maliku, Yaa Quddus, Yaa Salaamu, Yaa Mu’miinu, Yaa Muhaimiinu, Yaa ‘Aziizu, Yaa Jabbaaru, Yaa Mutakabbiru, Yaa Khaaliqu, Yaa Barii’u, Yaa Mushawwiiru, Yaa Mubdi-u, Yaa Mu’iidu, Yaa Ahadu, Yaa Shamadu……… Allahumma inni as-aluka Yaa Allah bismikal ‘Azhiimu wa bihaqqi Asmaa-ikal Husna inni taisirlii Haajati wa antaqdhi maqshuudii……

Dan Hanya bagi Allah semua Asma-Asma yang Indah, dan memintalah dengan Nama-NYA……. Wahai Allah, Wahai Tuhan, Wahai Sang Maha Pengasih, Wahai Sang maha Penyayang,Wahai Yang Maha Merajai, Wahai Yang Menggenggam Segala Sesuatu, Wahai Yang Maha Kuasa, Wahai Yang Maha Mengetahui, Wahai Yang Maha Bijaksana, Wahai Yang Maha Menerima Taubat, Wahai Yang Maha Melihat, Wahai Yang Maha Luas ( Anugerahnya ), Wahai Yang Maha Mendengar,Wahai Engkau Yang menciptakan yang Baru (tanpa contoh),Wahai Yang Mencukupi, Wahai Yang Maha Belas Kasihan, Wahai Yang Menerima Syukur, Wahai Yang Maha Esa, Wahai Yang Maha Pengampun, Wahai Yang Maha Penyabar,Wahai Yang Menyempitkan, Wahai Yang Melapangkan, Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Berdiri Sendiri, Wahai Yang Maha Tinggi, Wahai Yang Maha Agung, Wahai Yang Maha Menguasai, Wahai Yang Maha Kaya, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri, Wahai Yang Maha Pemberi, Wahai Yang Maha Cepat, Wahai Yang Maha Waspada, Wahai Yang Maha Mengawasi, Wahai Yang Maha Menghitung, Wahai Yang Maha Menyaksikan,Wahai Yang Maha Memaafkan, Wahai Yang Maha Menjaga, Wahai Yang Maha Mengurusi, Wahai Yang Menciptakan, Wahai Yang Maha Memaksa, Wahai Yang Dhohir Kekuasaannya, Wahai Yang Berkuasa, Wahai Yang Maha Lembut, Wahai Yang Menghidupkan, Wahai Yang Mematikan, Wahai Sebaik-baik Dzat Yang Menguasai, Wahai Sebaik-baik Dzat Yang Menolong, Wahai Sang Maha Pemelihara, Wahai Yang Maha Dekat, Wahai Yang Maha Mengabulkan Doa, Wahai Yang Maha Terpuji, Wahai Yang Maha Mulia,Wahai Yang Maha Mengerjakan segala sesuatu yang Dikehendaki, Wahai Yang Maha Membuat Rasa Kasih sayang, Wahai Yang Maha Besar, Wahai Yang Maha Tinggi, Wahai Yang Memberi Karunia, Wahai Yang Maha Pencipta, Wahai Yang Maha Benar, Wahai Yang Maha Mewarisi, Wahai Yang Maha Membangkitkan, Wahai Yang Maha Mulia ( Pemurah ), Wahai Yang Maha Menetapkan, Wahai Yang Maha Menjelaskan, Wahai Yang Maha Menerangi,Wahai Yang Memberi Petunjuk, Wahai Yang Membukakan Pintu Rahmat, Wahai Yang Maha Berterima Kasih, Wahai Yang Maha Pengampun, Wahai Yang Maha Menerima Taubat, Wahai Dzat Yang sangat Pedih Siksanya, Wahai Yang Maha Berkuasa, Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Memberi Rezki, Wahai Yang Maha Kuat / Kokoh, Wahai Yang Maha Melepaskan, Wahai Yang Maha Merajai, Wahai Yang Maha sangat Berkuasa, Wahai Tuhan Yang Menguasai Dua Ufuk Timur dan Dua Ufuk Barat, Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Wahai Yang Maha Awal, Wahai Yang Maha Akhir, Wahai Yang Maha Dhohir kekuasaannya, Wahai Yang tidak kelihatan Dzatnya, Wahai Yang Maha Merajai, Wahai Yang Maha Suci, Wahai Yang Maha Memberi Keselamatan, Wahai Yang Maha Memberi Keamanan, Wahai Yang Maha Mengamati, Wahai Yang Maha Perkasa / Mulya, Wahai Yang Maha Pemaksa, Wahai Yang Mempunyai Kebesaran, Wahai Yang Maha Menciptakan, Wahai Yang Maha Melepaskan, Wahai Yang Membentuk Rupa, Wahai Yang Maha Memulai, Wahai Yang Maha Mengembalikan, Wahai Yang Tunggal / Esa, Wahai Yang menjadi tempat Meminta, Aku meminta kepada-MU Ya Allah, dengan menyebut Nama-MU yang Agung yang Di Agungkan dan dengan Haq Asma-MU yang Indah , semoga Engkau memudahkan Hajatku dan mengabulkan maksudku.

ASMA CAHAYA

ASMA CAHAYA

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚمَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖالْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖالزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚنُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗيَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚوَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗوَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

ALLAAH HUU NUURUS SAMAAWAATI WAL-ARDHI , MATSALU NUURIHII KAMISYKAATIN FIIHAA MISHBAAHUN, AL-MISH-BAAHU FII ZUJAAJATIN , AZZUJAAJATU KA-ANNAHAA KAWKABUN DURRIYYUN YUUQOADU MIN SYAJARATIN MUBAARAKATIN ZAYTUUNATIN LAA SYARQIYYATIN WALAA GHARBIYYATIN YAKAADU ZAYTUHAA YUDHII’U WALAW LAM TAMSAS-HU NAARUN, NUURUN ‘ALAA NUUR YAHDIILLAAH LINUURIHI MAY-YASYAA’U WAYADHRI BULLAAHUL AMTSAA LA LINNAAS WALLAAHU BIKULLI SYA’IN ‘ALIIM

(Allah cahaya langit dan bumi) yakni pemberi cahaya langit dan bumi dengan matahari dan bulan. (Perumpamaan cahaya Allah) sifat cahaya Allah di dalam kalbu orang Mukmin (adalah seperti misykat yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca) yang dinamakan lampu lentera atau Qandil. Yang dimaksud Al Mishbah adalah lampu atau sumbu yang dinyalakan. Sedangkan Al Misykaat artinya sebuah lubang yang tidak tembus. Sedangkan pengertian pelita di dalam kaca, maksudnya lampu tersebut berada di dalamnya (kaca itu seakan-akan) cahaya yang terpancar darinya (bintang yang bercahaya seperti mutiara) kalau dibaca Diriyyun atau Duriyyun berarti berasal dari kata Ad Dar’u yang artinya menolak atau menyingkirkan, dikatakan demikian karena dapat mengusir kegelapan, maksudnya bercahaya. Jika dibaca Durriyyun dengan mentasydidkan huruf Ra, berarti mutiara, maksudnya cahayanya seperti mutiara (yang dinyalakan) kalau dibaca Tawaqqada dalam bentuk Fi’il Madhi, artinya lampu itu menyala. Menurut suatu qiraat dibaca dalam bentuk Fi’il Mudhari’ yaitu Tuuqidu, menurut qiraat lainnya dibaca Yuuqadu, dan menurut qiraat yang lainnya lagi dapat dibaca Tuuqadu, artinya kaca itu seolah-olah dinyalakan (dengan) minyak (dari pohon yang banyak berkahnya, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah Timur dan pula tidak di sebelah Barat) akan tetapi tumbuh di antara keduanya, sehingga tidak terkena panas atau dingin yang dapat merusaknya (yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api) mengingat jernihnya minyak itu. (Cahaya) yang disebabkannya (di atas cahaya) api dari pelita itu. Makna yang dimaksud dengan cahaya Allah adalah petunjuk-Nya kepada orang Mukmin, maksudnya hal itu adalah cahaya di atas cahaya iman (Allah membimbing kepada cahaya-Nya) yaitu kepada agama Islam (siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat) yakni menjelaskan (perumpamaan-perumpamaan bagi manusia) supaya dapat dicerna oleh pemahaman mereka, kemudian supaya mereka mengambil pelajaran daripadanya, sehingga mereka mau beriman (dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) antara lain ialah membuat perumpamaan-perumpamaan ini.

Pengasihan Tepuk Bantal

BISMILLAH HIROHMANIRROHIM,
TEPUK BANTAL PANGGIL SEMANGAT,SEMANGAT DATANG DALAM MIMPI
AKU ORA MENEPUK BANTAL,TAPI AKU MENEPUK JASAD LAN ROH ….... (SEBUT JENENGE SAPA).
SATU BADAN DUA NYAWA,SATU JASAD DUA NYAWA
RINDU KASIH DAN SAYANG KASIH,GONCANGKAN JASAD DAN ROH  ….... (SEBUT JENENGE SAPA).
AKU TAK MELIPAT TANGAN,AKU MELIPAT HATI ….... (SEBUT JENENGE SAPA).
TERBUKA KEPADAKU
SRI PENGASIHKU SRI DALI PUTIH, BERKAT DIIRINGI SANG SEMAR
BERKAT DOA LAILAHA ILLALLAHMUHAMMAD RASULLULLAH.

Caranya:
baca mantra sebelum tidur ,mantra dibaca 3 kali ,
selanjutnya tepuk bantal 7x
lalu terus tidur.

Rabu

Jenny dan Kalung Permata

Jenny dan Kalung Permata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah kisah kecil tentang seorang gadis mungil berumur lima tahun. Setelah menabung sekian waktu dan setelah menampung uang sebesar dua dollar, akhirnya ia berhasil membeli seutas kalung permata dari sebuah kios kecil di samping rumahnya, sebuah kalung tiruan.



Jenny, demikian nama gadis cilik ini, sungguh amat mencintai kalung permata tersebut. Ia merasa bahwa permata tersebut telah membuatnya nampak bagaikan seorang bidadari. Ia akan mengenakan kalung tersebut dalam kesempatan apapun, entah ke sekolah minggu, ke sekolah Taman Kanak-kanak, bahkan juga di saat tidur malam.



Jenny memiliki seorang ayah yang sangat mencintainya. Setiap malam saat Jenny siap tidur malam, ayahnya akan melepaskan kegiatan apa saja yang sedang dilakukannya dan duduk di samping ranjang Jenny membacakan cerita dongeng baginya. Suatu malam, setelah membacakan dongeng baginya, sang ayah bertanya;



"Jenny, apakah engkau mencintai daddy?"



"Oh Daddy?, daddy pasti tahu bahwa saya sungguh mencintai daddy.?"



"Nah kalau Jenny mencintai daddy, berikan kalung "permata itu buat daddy.? Demikian pinta ayahnya.



"Oh... Tidak!! Daddy bisa ambil boneka kuda yang ada di atas
... baca selengkapnya di Jenny dan Kalung Permata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin

JADWAL IMSAKI RAMADHAN 2016 BEBERAPA KOTA BESAR DI INDONESIA

Pengertian imsak atau Istilah Imsak atau IMSAKIYAH diambil dari bahasa Arab yaitu amsaka yumsiku imsak yang berarti menahan. Jadi, dari pengertian menahan, berarti waktu imsak adalah waktu dimulainya untuk menahan segala hal yang membatalkan puasa. Tetapi, di saat imsak masih diperbolehkan untuk makan dan minum, selama belum memasuki waktu subuh. Sayangnya, secara istilah yang umum dipahami mengenai pengertian imsak adalah saat seseorang harus memulai untuk berhenti makan sahur agar tidak terlewat hingga masuk subuh. Pengertian tersebut kuranglah tepat.

Imsak (Imsakiyah) sebenarnya mempunyai arti menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari waktu Subuh hingga waktu Maghrib. Dengan kata lain sebelum waktu adzan Subuh dikumandangkan, umat muslim masih diperbolehkan untuk makan dan minum. Tapi tidak boleh lewat dari waktu Subuh.

Jadi, ketika Anda bangun untuk makan sahur tapi waktu sudah sangat dekat dengan waktu adzan subuh, dan radio, masjid, serta televisi sudah menyatakan imsak, tidak usah khawatir. Karena sebenarnya Anda masih punya waktu 10 menit lagi untuk makan sahur. Manfaatkanlah waktu itu dengan makan dan minum.

Pergunakanlah 10 menit itu untuk makan sahur agar puasa di siang hari Anda tidak akan terasa berat. Sabda Rasulullah SAW, “Senantiasalah umatku berada dalam kebaikan (Puasa) selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.” (HR. Imam Ahmad dari Abu Zarr ra)

Batas mulai puasa bukan masuknya waktu imsak atau Imsyakiah, tetapi yang benar masuknya waktu subuh. Sebagaimana firman Allah Swt di dalam Al-Quran:

وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّليْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللّهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
“Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 187)
Sehingga jelaslah sesuai pengertian imsak ini, asalkan belum masuk waktu shubuh, kita masih boleh makan, minum dan melakukan hal-hal lainnya. Tidak ada ketentuan kita sudah harus imsak sebelum masuknya waktu shubuh. Sebab batas mulai puasa itu bukan sejak ‘imsak’, melainkan sejak masuknya waktu shubuh.

Lalu bagaimana ketika kita hendak berpuasa tetapi waktunya sangat mepet dan sudah memasuki awal imsak? Sesuai dengan pengertian imsak di atas, jika kita bangun untuk makan sahur tapi waktu sudah sangat dekat dengan waktu adzan subuh baik radio, masjid, serta televisi sudah menyatakan imsak, tidak usah khawatir. Karena sebenarnya kita masih punya waktu 10-15 menit lagi untuk makan sahur. Manfaatkanlah waktu itu dengan makan dan minum secukupnya. Pergunakanlah 10 menit itu untuk makan sahur agar puasa di siang hari tidak akan terasa berat.

Diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnadnya, bahwasannya Nabi saw. bersabda, “Ummatku senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur,” (H.R. Imam Ahmad dari Abu Zarr r.a.).

Ketentuan waktu imsak sebagai ihtiyath (kehati-hatian) ini didasarkan hadis Rasul yang diriwayatkan dari Sayyidina Anas: Sayyidina Zaid bin Tsabit r.a. berkata, “Kami telah makan sahur bersama-sama Junjungan Nabi Saw., kemudian baginda bangun mengerjakan salat. Sayyidina Anas bertanya kepada Sayyidina Zaid, ‘Berapa lamanya antara azan (Subuh) dengan waktu makan sahur itu?’ Dia menjawab, ‘Sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat.’”

Hadis ini menunjukkan bahwa jarak atau interval waktu antara bersahurnya Rasul saw. dan azan Subuh adalah kira-kira 50 ayat. Itu artinya Rasul saw. tidak lagi makan sahur sampai berkumandangnya azan subuh. Pada redaksional hadis disebutkan secara jelas bahwa Rasul saw. bersahur dan berhenti kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat Alquran sebelum masuk waktu subuh. Inilah yang dipahami oleh para ulama kita, sehingga menetapkan sunnah berimsak sekitar waktu yang dibutuhkan untuk pembaca 50 ayat Alquran tersebut yang diperkirakan setara dengan 10–15 menit.

Berikut ini adalah jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan Tahun 2016 dan waktu berbuka puasa Ramadan beberapa kota besar di Indonesia. Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Beberapa Kota Besar di Indonesia dimulai tanggal 1 Ramadhan 1437 Hijriah hingga akhir Ramadhan 1437H. Adapun penetapan tanggal 1 Ramdahan 1437 H atau 2016 M menunggu penetapan resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia

Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M untuk DKI Jakarta dan sekitarnya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPdXdYeajeFFnr9zlg8hHVqIgLscgESYHljzP1wvJIChDKUmHzBGxw21hfCc1X7V-RE3BNeGqjGYHm5z3dkAB4wDl5-sQ0sozSUId_6TN-2hd3sM39GwUTxmgFS_DNQ1NR4__egy3X5sE/s1600/DKI.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M DKI JAKARTA

Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M untuk Bandung dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoUBkWo8ssjEDgBYFTHsMWbDKhOoA_AOzaEATWl8PyQ18QLAQoQB-dwSrALsH0n5i1d_zL3OvwjarTLY2XDgccpvuh6vcXlrEQfjP0uqwxJfizQVZY0N1rpNg_W6X0xwgw7GH6qv6hwXc/s1600/BANDUNG.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Bandung

Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M untuk Semarang dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpyRxWjj-wwp1JxXHet-lJ1RnRM0E83dcPL8DOkhI1YPuzEovj6fkuX2dC9Z7-W7I5F7M517sRqnwdcBD4225-DyH40OXflnkD17e-48KZY2yqh1QsZ7jxXqgZoSeeHjO10X9-1Sq17PQ/s1600/2+SEMARANG.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2016 M Kota Semarang



Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramdahan 1437 H 2016 M untuk Banten dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKw_rF8JHR37Jegaql2iiSdygjkNruXKQ07b7dd0VBIYht2fRO93Rqn5H6BJ7P1cjqE70ObDXS6Nq-s8o5Pmj_zb8ZjiXFG2SJZCqNK6MOI-tdMLQtFobDUy0m7te84CvCuDiOftrGCQs/s1600/SERANG+BANTEN.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Serang Banten



Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M untuk Aceh dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXZq-REWh4xkL9b2kOU_rmUxUh6aSRpWdr5vTKuOffpPVdUOoT_dUdLCcXQzgUo358fAS6-nU_k5VRiO7hWfM-MS7bss4wvBlX9f9eJmgPXi1OMMUh6exk7vIH2kV3DNFCyl2CRf8El4g/s1600/ACEH+%2528BANDA+ACEH%2529.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Bandaaceh

Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M untuk Yogyakarta dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtZZS75wq_Y-iRmExs_N6-LK8jQdOHsH0_M13NSfJXPJgQqO5YpFsAvL757EaCzjwRCarM9It7RHpOCWuAip2OWdGWWVZMngb3NU0bnHYJ9OcPWL1rb2fPkyxua-0ss7OEaTN5ocbB1EU/s1600/YOGYAKARTA.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Yogyakarta




Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M untuk Surabaya dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnz71O_oE6lgqwif5nlQ4efNxByak2W5ZiKij2f4HAJuBsWI120Kn0kCh9_zrBYv_21cBzGjZAeRioQfGXID4zVdPaJbEh9uwQrN44QWzifLLnO3XKC15B2yzLjsBGmoNAJX4emd2_m9s/s1600/SURABAYA.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Surabaya



Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M untuk Makasar dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN9yz57RpRjoyPm0ZrnJyW91rUmuhS1l2Ns3LDx2u6LuicJ0MC-4OPoJL1S-hpfbmvSI6tARmgz-0JWvcja_aunMFpn6QacMDXBvlo5HxBNmElgslzkqx0BU_WmZI6qHsQG3mPzPKj9FA/s1600/MAKASAR.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Makasar





Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M untuk Ambon dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQyCprKyTNMSXHkqGzKk6HNQ10m-G_DpVcfAkEghtymzB76Qyw2W_dXjrlTm4OhxVNRjQQdI2y-Z7gEU9J32I702eT4qOVH07ucTJj-ujT4b7QmexxqlUq5-LpeVDwF-AO5ZeS9NE_ltA/s1600/AMBON.png Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Ambon




Berikut ini adalah jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2016 M atau tahun 1437 H dan waktu berbuka puasa Ramadan kota Pontianak
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjklQJUjtJfRdjvD2WOMOintwhxhPgTA_4CowMAb9Iz8aYNSg-lCORMsVhxvYxmo1igwfhKGmjcxiO-Tbw8TPPypgCTgZKifuH3umuYTRQKhN7MIbIS4sYfrxtUS9r0wAuFv31WUpZNlxw/s1600/2+PONTIANAK.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2016 M


Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M untuk Samarinda dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHx_0tOP9WltL5P9bjfKXfRYmsbi69TclDaP9JAzUXGpKOM6MOYaw1tWrQ_6CbOfOsnpPLbCwfPzBiZgUgSFFBfYEcPs1nL_gRysynWLLrmuUbOS7E4EzQb2i6cpXZBhWW3OzvYxpwUhU/s1600/SAMARINDA.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Samarinda




Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2016 M untuk daerah Banjarmasin dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjkfuN_R9CM70leApazqpw2p_cpPYvUb4j05-NZIHnVQaCljRzxwheXfm2KpKowzOksDyn6d-lFLM8eSp62Dg1I6u7zlzYJzQr4R6aJVKigeEZvyJh0-Kq6I4D4aDwI2CLeOLDh_UApPQ/s1600/2+BANJARMASIN.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2016 M Banjarmasin

Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2016 M untuk daerah Palangkaraya dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhDiOrBhSgda9aRyKo9BiSBZtO_bL1sGS-2xfaA_5Chrr3I95BhUOxz_DLr2_eWa4GdjbHH2lYnNmvumXYRt7EREiXfq6Ol4jNuMk5cNQdLxsdgK6dNWecMjEIEPFKutsash7MEMHn85o/s1600/2+PALANGKARAYA.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2016 M Kota Palangkaraya


Berikut ini adalah jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2016 M atau tahun 1437 H dan waktu berbuka puasa Ramadan kota Bangka.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia_g1QPthniJ9sy-LhWxss_r25JZkRlqRJVRdrpJoiXPtauSQABXM7uXCCePOLBb4KxAGRghywWtQotFTpA9cbUJLobEzjPPgxwQsu5nBlJnwDx7nT87afnZK2iikVupZtChMBW1OYJF4/s1600/2+BANGKA.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2016 M Kota Bangka


Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M untuk Denpasar dan sekitarnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYF4crBqnb-FD83cZkop2J5OYKloDD76AcQSBDaJRmyYCpJrvCKIk5TkiurKKR8OjfM9PJxEKv4Et0LhqRk7vrcphhJe3_Gwm15V5OyIvi2ANuSBotngxOk5W3qeewIR2khbQ_YMsGMU4/s1600/DENPASAR.png
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Bali


Sekali lagi Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1436 H. Semoga jadwal Imsakiyah 1437 H 2016 M dan buka puasa Ramadhan ini bisa membantu anda.

Minggu

Kunci Memanggil Qorin

Kunci Memanggil Qorin adalah suatu cara spiritual bagaimana cara untuk memanggil, bertemu atau melihat Qorin dalam tubuh kita. Kunci Memanggil Qorin banyak diburu orang lantaran ingin tercapai hajat-hajat duniawi dengan bantuan jasa Qorin pribadi kita sendiri (tanpa jin). Kunci Memanggil Qorin banyak metode baik secara klenik, kejawen, islami, ilmu hikmah, dsb. Namun medote cara yang tidak dianjurkan metode klenik dengan memakai sesaji, cara yang tidak lazim, hal ini bisa dipastikan bukan qorin yang datang tetapi jin/ syaiton. Kunci Memanggil Qorin sebenarnya sangat simple bagi yang didampingi seorang guru yang sudah paripurna, cukup mendapat ijazah dan bimbingan langsung menembus dimensi serat tubuh kita untuk memanggil Qorin agar bisa berkomunikasi berinteraksi dengannya. Kunci Memanggil Qorin bisa disama artikan kunci memanggil khodam pribadi, kunci berkomunikasi dengan pendamping ghaib, dsb.

Qorin berasal dari bahasa Arab "qoriin" yang berarti: "teman atau kawan" (Kamus Al Munawwar halaman 1114). Dalam kitab Mu’jamul Buldan: 4/319 disebutkan bahwa qorin artinya "sahabat" atau "segala sesuatu yang dibandingkan dengan sesuatu yang lain".

Setiap manusia pasti disertai teman yang akrab dan dekat yang disebut qorin. Qorin yang satu dari bangsa jin dan yang satu dari malaikat. Siapapun manusia apakah pria atau wanita, penguasa atau pengusaha, pejabat atau penjahat, ulama atau umara, kiyai atau priyayi, muslim atau mujrim, korporator atau koruptor, pendidik atau anak didik, majikan atau karyawan, pengurus atau pegawai, pemuda atau pemudi, orang tua renta atau muda belia, anak-anak atau dewasa, dosen atau mahasiswa, pegawai negeri atau swasta, bahkan Nabi sekali pun oleh Allah disertakan "qorin" sebagai teman, kawan atau sahabat.

Dalam sebuah hadis yang driwayatkan oleh Ahmad dari Abdillah, Nabi Muhammad saw bersabda: "Tiada seorang pun diantara kamu kecuali disertakan qorin baginya dari bangsa jin dan malaikat". Para sahabat
bertanya: Bagaimana halnya dengan baginda sendiri ya Rasulallah ?. Nabi bersabda: "Ya bagiku juga. Akan tetapi Allah menolongku untuk menghadapinya sehingga qorin itu tidak menyuruhku kecuali kepada kebenaran (Al Haq)".

Hadis tersebut mengandung inti sari bahwa: Allah menciptakan manusia sekaligus menciptakan pula dua qorin baginya yaitu qorin malaikat dan qorin jin/syetan yang mempunyai tugas utama sebagai pembisik. Qorin yang baik yaitu qorin malaikat yang membisiki manusia dengan mengajak manusia berbuat kebajikan, kebenaran, kejujuran dan sifat-sifat mulia lainnya. Qorin yang tidak baik adalah qorin jin/syetan yang membisiki manusia untuk mempengaruhi manusia berbuat keburukan, kejahatan, kecurangan, kezholiman, kedengkian dan sifat-sifat tercela lainnya.

Nabi Muhammad saw memang juga manusia tetapi beliau secara khusus dilindungi, dipelihara dan dijaga oleh Allah sehingga qorin jin/syetan tidak menjerumuskannya.

Qorin adalah mahluk gaib (tidak nampak oleh kasat mata) yang harus dipercaya keberadaannya. Orang yang bertaqwa dan beriman harus percaya kepada mahluk gaib yang diciptakan Allah. Tidak mempercayainya berarti mutu ketaqwaan dan keimanannya masih perlu dipertanyakan. <https://www.blogger.com/null>Sebagai ilustrasi keberadaan qorin adalah apabila suatu saat manusia mengalami pergolakan batin atau bimbang menentukan pilihan, tiba-tiba ada semacam bisikan dalam jiwa atau benak manusia untuk mengambil sikap mana yang harus ditentukan atau mana yang mesti dipilih. Pada saat itulah qorin menjalankan tugas utamanya memberikan bisikan. Bisikan tersebut dapat berupa bisikan baik atau bisikan buruk.

Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

  ما منكم من أحد إلاوقد وكل به قرينه من الجن
“Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin”. (Hadits Riwayat Muslim).

Nah karena Qorin secara nonstop mendampingi manusia yang jadi tuannya secara terus-menerus, maka berarti Qorin hidupnya tidak di ‘alam ghoib (‘alam jin), tetapi hidup di ‘alam manusia untuk mendampingi kita.

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنْ الْجِنِّ وَقَرِينُهُ مِنْ الْمَلَائِكَةِ
"Tidaklah salah seorang kalian melainkan baginya ada/didampingi seorang qorin dari kalangan jin dan dari kalangan malaikat"

Berikut ini amalan Kunci Memanggil Qorin versi islami atau ilmu himah.
  • Berwudhu terlebih dahulu, jika ada waktu jalankan solat sunah hajat 2 rakaat. Setelah itu amalkan doa berikut ini:
# Syahadat 3x
# Assalamu ala ikum ya Khodimul Minal Badani 3x
# Ya Qarin Ya Qorib 99x
# Nasrun minallahi wa fathun qarib 33x
  • Selesai wirid silahkan pejamkan mata dan olah nafas agar mencapaiketenangan batin dan ikiran fokus pada tujuan agar dapat melihat qorinpribadi anda, bila tahap awal bisa anda lakukan maka berlatihlah hinggaanda bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan Qorin pribadi anda.

Krisis Moral di Era Digital: Analisis Kritis dan Strategi Penguatan Nilai Kemanusiaan dalam Ruang Siber

  Krisis Moral di Era Digital: Analisis Kritis dan Strategi Penguatan Nilai Kemanusiaan dalam Ruang Siber   Ringkasan Eksekutif Laporan ini ...