Lekuk Tubuh & Otak Pria
Sebuah analisis interaktif tentang bagaimana bentuk tubuh wanita memicu reaksi kimia di otak pria, serupa dengan efek candu.
Temuan Utama
Area otak pria yang merespons kenikmatan dan ganjaran teraktivasi sangat kuat ketika melihat **lekuk tubuh wanita yang ramping dan seksi**. Reaksi kimia ini memiliki efek yang **mirip dengan konsumsi alkohol atau obat-obatan**, menunjukkan potensi evolusioner untuk mencandu.
Terkait dengan kesehatan & kesuburan
Area respons 'candu' teraktivasi
Seperti respons terhadap alkohol
Wawasan dari Steven Platek, Ilmuwan Neuro
"Penelitian ini bisa membantu kita memahami kaitan candu pornografi dan kelainan yang serupa, misal, disfungsi ereksi ketika tidak dibantu pornografi. Penemuan ini juga bisa membantu mencari jawaban mengenai ketidaksetiaan seksual seseorang."
— Steven Platek, Georgia Gwinnett College, Lawrenceville, Georgia
Detail Penelitian & Data
Eksperimen Stimulus Visual (Interaktif)
Penelitian melibatkan 14 pria untuk melihat 7 pasang foto, yang hanya berbeda pada **kontur pinggang** (setelah proses pemindahan lemak).
Gunakan tombol di bawah untuk membandingkan bentuk pinggul yang dilihat subjek penelitian. Perhatikan fokus pada rasio pinggang-pinggul.
Perbandingan Reaksi Otak (Hasil Pindai)
Grafik di bawah menunjukkan respons relatif otak pria ketika memindai dua jenis foto. Respons yang jauh lebih tinggi terjadi pada **lekuk tubuh yang lebih ramping**.
Aktivasi tinggi pada foto yang dioperasi membuktikan bentuk tubuh menarik dapat menjadi hal yang mencandu secara evolusioner.
Implikasi & Wawasan Lanjutan
Bagian ini mengeksplorasi penjelasan dan hipotesis dari temuan ini, termasuk kaitannya dengan aspek sosial dan perilaku.
Respons otak yang menyerupai candu ini dapat membantu **memahami kaitan candu pornografi** dan kelainan serupa, seperti disfungsi ereksi (ketika aktivitas seksual tidak dibantu oleh pornografi).
Penemuan ini juga bisa membantu mencari jawaban mengenai **ketidaksetiaan seksual seseorang**. Jika lekuk tubuh yang menarik memicu pusat ganjaran yang begitu kuat, ini menjadi faktor biologis yang perlu dipertimbangkan dalam studi perilaku.
Perubahan **indeks massa tubuh (BMI)** seorang wanita hanya memengaruhi bagian otak yang terhubung pada perbandingan visual sederhana. Ini membuktikan bahwa penilaian diri akan lemak tubuh **tak lebih hanya karena norma sosial**, bukan karena kelainan pada fungsi otak yang mendasar.
Peneliti berhipotesis wanita juga menganggap bentuk jam pasir menarik, namun ditafsirkan sebagai **usaha untuk mengukur keseksian tubuhnya sendiri**.
Hal ini dianggap sebagai sistem untuk menjaga agar **pasangan mereka tetap tertarik** dan tidak melirik wanita lain yang dianggap menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda disini, bisa berupa: Pertanyaan, Saran, atau masukan/tanggapan.